Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Keterbatasan sarana dan biaya tak menghambat berhenti
berkreatifitas. Dengan peralatan sederhana, kamera DSLR dan kotak music, para pemuda
ini berhasil membuat video klip.
Yang lebih membanggakan Klip dangdut yang dibuat ini merupakan
ciptaannya sendiri. “Kami akan mengerjakan dua video klip, tapi masih
single. Jika memungkinkan nanti kami akan luncurkan album,” kata Mohammad Abdul
Hafid alias Gopy, di sela-sela pembuatan klip, di Dusun Penitik, Desa Wonosari,
Puger, Jum’at (12/2).
Menurut dia, pembuatan
single ini adalah bagian dari rencana untuk membuat album kedua. album pertama
telah diluncurkan tahun kemarin, dengan tajuk Suwargone Ati. “Album yang
pertama kita membuatnya di Banyuwangi. Sehingga semua yang dilibatkan serta
title albumnya bernuansa lagu daerah Banyuwangi,” tuturnya.
Dalam album kedua, Gopy memilih
dangdut yang diberi title ‘Recehan’, satu lagunya menceritakan perjalanan pengamen,
mengais rejeki dengan menjual suaranya dari rumah ke rumah maupun angkutan umum.
“kami lebih mengeksplorasi Jember. Mulai dari sumber daya alamnya, hingga
potensi seni dan kebudayaannya,” paparnya.
Pemuda kelahiran Jember 30
tahun lalu ini, mencoba mengembangkan bakatnya, terinspirasi dengan lagu Banyuwangi
yang populer. Menurut dia, potensi Jember tak kalah dengan kabupaten lain.
“Di Jember banyak spot-spot yang bagus.sSeperti Pantai Pancer, maupun Teluk
Cinta di Pantai Payangan Ambulu,” ujarnya.
Kendati demikian,
ketersediaan peralatan untuk rekaman menjadi terkendala sendiri di Jember.
Kalaupun toh ada, biayanya masih cukup mahal, sehingga tak terjangkau oleh
kantong mereka. “Sebenarnya di Kantor Pariwisata (Jember) ada alat rekaman,
tapi kualitasnya masih dibawah standart,” ucapnya.
Sehingga untuk sementara
waktu, pengambilan suara masih menggunakan dapur rekaman di Banyuwangi. Meski
tema dan spot video klipnya diambil di Jember. “Setelah ini, semoga saja
Pemerintah Jember lebih peduli, sehingga potensi pemudanya dapat terekpolrasi
dan terwadahi,” harapnya.
Elen
Angelina, salah seorang penyanyi, mengaku semangat. Dirinya membawakan dua lagu
bersyairkan jawa dengan jenre dangdut berjudul Pungkasane dan Kangen. “Semoga album ini sukses, sehingga Jember bisa
mewarnai dunia music,” harap dara kelahiran Jember 1 Mei 1992 yang idolakan
Rita Sugiarto ini. (ruz)