Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Setelah fakum beberapa tahun
lamanya, Karnaval Tradisional peringatan HUT Republik
Indonesia akhirnya kembali digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember
Jawa Timur.
Ada sekitar lima ribu perserta yang ikut karnaval ini,
karena diatur pembatasan, “kalau animonya besar, tahun depan kita persiapkan
karnaval tradisional khusus para pelajar, agar mereka dapat tertampung ekpresi
dan kreatifitasnya. “Karnaval umum kita buat sendiri, karnaval pelajar kita
buat sendiri”. Pungkasnya. (eros)
Animo peserta peringatan HUT RI Ke 71 ini luar biasa, ribuan peserta, yang memadati
sepanjang jalan Gajah Mada, tampak semangat melintasi jalan protokol
kota Suwar-suwir ini, seolah-olah ‘rindu’ menampilkan keberagaman adat,
kesenian dan budaya daerah, profesi, pahlawan tokoh dan pejuang.
Hampir seluruh pejabat
Pemkab mulai jajaran SKPD hingga kecamatan ikut andil, termasuk kepala desa, para pelajar,
olahragawan, seniman, budayawan, profesi, dan masyarakat, bahkan mahasiswa
Papua serta puluhan Jurnalis dari Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember
juga ikut meramaikan kegiatan ini. Mereka tampak penuh semangat melintasi
sepanjang Jalan Gajah Mada Jember dari start / finist Gor PKSO Kaliwates
Perayaan Karnaval Tradisional
perdana, setelah puluhan tahun terakhir fakum, mengangkat tema ‘Keberagaman
dalam persatuan’ “Karnaval kali ini benar-benar mengobati kerinduan saya waktu
kecil”, Kata Sugeng Hariadi, yang juga ikut sebagai peserta asal patrang ini Sabtu
siang (20/8)
Menurut Sugeng, dengan digelarnya
karnaval tradisional ini, kesenian dan budaya lokal akan kembali bergairah. “kegiatan
ini harus dipertahankan, disamping memberikan pelajaran bagi generasi muda juga
dapat mengenal para pahlawannya”, harapnya.
Bupati Jember, dr Faida, mengapresiasi
partisipasi yang luar biasa dari seluruh masyarakat, pejabat skpd dan panitia.
“kegiatan ini memberikan kesempatan manyarakat menggali kreatifitas, seni dan budaya
lokal, karena sejatinya merdeka adalah bebas berkreatifitas, berprestasi, dan
berekpresi”.
Dengan berpartisipasi dan
mengisi serta merayakan kemerdekaan, menurutnya berarti kita telah menghargai
perjuangan para pahlawan. “Mudah-mudahan para pejuang kemerdekaan kita, ikut
merasakan senang karena generasi penerus mau menghargai jerih payah para pejuang
yang telah membela bangsa ini" terangnya.
Menghormati jasa pahlawan,
tidak cukup mendengar ceritanya. Dengan ikut karnaval ini, mengenalkan
pesan-pesan dan meneruskan semangat
beliau, berarti kita ikut merasakan bagaimana perjuangan mereka.
Mudah-mudahan amal perbuatannya diterma disisi Allah SWT dan diganjar pahala
yang setinggi-tingginya,
Bupati juga menyampaikan
ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak demisuksesnya acara ini. Tidak
ketinggalan juga kepada para pedagang kaki lima yang ikut memeriahkan karnaval
ini, “Mudah-mudahan rizkinya lancar, tapi jangan lupa, setelah berjualan,
sampah-sampahnya harus dibersikan, jangan sampai ada sampah berserakan. Kita
akan jaga kebersihan Jember ini bersama-sama”. Harapnya.
“Kami sengaja hadirkan
karnaval Tradisional ini, agar masyarakat bisa menampilkan potensi, seni, dan
budaya lokal, saya ingin karnaval tradisional ini besar, dan dikenal oleh dunia
Internasional”. Demikian Kata Bupati Jember dr Faida didampingi wabub Ky Mukit
Arif, sebelum peserta diberangkatkan.
jika kita sungguh-sunggu Karnaval
tradisional Jember ini disiapkan, kedepan bukan menunup kemungkinan, bukan
hanya masyarakat Jember, tetapi akan menjadi even tahunan yang ditunggu
masyarakat dunia. Untuk itu kita akan mengemas karnaval tradisional ini menjadi
even yang layak ditonton oleh masyarakat dunia