Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan warga Paowan, kecamatan
Panarukan, Situbondo, Sabtu (12/08) blokade jalan. Warga marah bendera
dan umbul-umbul terseret truk tebu PG Wringinanom dan PG Panji.
Untuk
itu mereka menutut PG bertanggungjawab
atas pengrusakan
bendera dan umbul -umbul HUT kemerdekaan
RI ke 73 yant rusak. “Umbul-umbul dan bendera merah putih di sepanjang jalan
itu terseret truk
tebu melebihi
kapasitas, untuk itu
warga memprortal jalam, sebagai bentuk protes”, Kata aktifis Muhamad Faisol
Puluhan warga tampak, membentangkan bendera
merah putih di tengah jalan. "Kami tidak melarang truk tebu itu
melintas
tetapi jangn sampai merusak bendera- bendera yang sudah dipasang oleh
warga disrpanjang jalan dengan modal swadaya ," teriak Faisol dalam orasinya.
Dalam orasinya Faisol meminta pertagung jawaban pihak PG dan permintaan
maaf secara tertulis kepada seluruh
warga. Serta mengganti rugi. Menurutnya,
muatan tebu yang melebihi kapasitas hingga mencapai 3 sampai 4 Meter tingginya muatan tebu, berpotensi
merusak bendera -dan umbul-
umbul warga.
Bila tuntutan tidak
ada respon, maka dalam waktu dekat pihaknya akan turun jalan lebih besar lagi.
Warga
juga meminta kepada pihak PG untuk mengintruksikan kepada seluruh armada pengangkut
tebu, agar tidak memuat tebu dengan melebihi kapasitas .
Akibat aksi tersebut, puluhan
truk pengangkut tebu tersendat beberapa jam dan harus berhenti karena terhalang portal di tengah jalan yang dipasang oleh warga. Demi kondusifitas, Polisi dan TNi di lokasi melakukan penjagaan ketat .(edo)