Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. lantaran
diduga dibuat ajang mesum, salah satu hunian diperumahan Bunga Resident
Banyuwangi Jatim, Rabu malam (18/10/17) digeruduk
warga.
Sempat terjadi perdebatan kecil dengan pemilik rumah, ia
pun menandatangani kesepakatan mengeluarkan dua wanita itu ”Akhirnya saya
bersama warga mendatangi rumah milik Andrian Kusuma untuk mengatakan, bahwa dua
wanita itu dikeluarkan dari lingkungan,” sergah Budi. (kim)
Warga perumahan itu protes
karena lingkungannya merasa dinodai, pasalnya ditempati 2 orang wanita dan seorang laki-laki berprofesi sebagai PNS
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi, yang bukan suami
istri.
Didampingi Ketua RT, warga
mengusir kedua wanita yang tidak jelas asal usulnya itu. Warga menceritakan,
rumah milik PNS Andrian Kusuma (30) itu sudah dua minggu ini ditempati oleh 2
orang wanita dan si empunya rumah. "Bahkan sering kali banyak wanita yang
berpakaian minim sering masuk kedalam rumah itu" Kata warga, Kamis (19/10/2017).
Karena beberapa kali
diperingatkan si pemilik rumah untuk menyerahkan identitasnya hingga dua minggu
tidak kunjung melapor ke lingkungan, akhirnya warga merasa geram dan memaksa
pemilik rumah untuk mengeluarkan dua orang wanita yang berprofesi sebagai
purel.
Sebelum penyelesaian
mediasi ada warga yang tidak terima,
lingkungannya dibuat tempat mesum, apalagi yang mesum seorang oknum PNS yang
semestinya memberikan contoh kepada masyarakat lain. Karena sudah geram, warga
meminta kepada RT agar dua orang wanita itu segera dikeluarkan dari
lingkunganya.
Saat ditemui wartawan,
ketua RT 01 RW 03 Perum Bunga Resident, Budi Surogo mengatakan sudah beberapa
kali yang punya rumah diperingatkan untuk segera melapor dengan adanya tamu
didalam rumahnya, namun peringatan itu tidak digubris.