“wah kami
kewalahan mas, peserta banyak, datang dari mana saja”, Ungkap H Sulton Kepala
Desa Tanggul Wetan. Menurut Sulton, dari 130 peserta yang terdaftar, bertambah 20
sehingga menjadi 150 peserta Bahkan, pesertanya bukan hanya dari Jember tetapi juga
dari Probolinggo, Bondowoso, Pasuruan, Lumajang, dan seluruh Kabupaten pulau garam
Madura.
“lintasan
yang cukup panjang dan mulus ini, merupakan factor utama peserta ingin ikut. “Menurut
teman-teman ini sangat istimewa, tidak ada lapangan yang seperti ini”,. Untuk
itu dirinya berencana akan menggelar karapan sapi di Tanggul wetan sebagai
agenda tahunan. tambahnya
Sementara,
Bupati Jember, MZA Djalal mengatakan bahwa event ini benar-benar luar biasa,
baik dari sisi lintasan karapan maupun antusias peserta. Dirinya meminta agar
karapan sapi ini tetap di gelar setiap tahun, meski karapan sapi sendiri
bukanlah budaya tradisi masyarakat Jember. Namun, jelasnya, sebagai sarana untuk
melestarikan Budaya masyarakat Indonesia, yaitu Budaya Madura.
Djalal
menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh panitia dan masyarakat yang bersedia
menggelar karapan sapi ini, yang ternyata sangat luar biasa. Meski di gelar di
jember, bukan di Madura, pesertanya juga datang dari mana. Ini perlu di
lestarikan agar karapan sapi ini juga bisa menjadi bagian dari tradisi
masyarakat Jember”, jelasnya. (Tgh/Humas)