
Tujuan
pembagian masker ini untuk mengantisipasi gangguan pernafasan, jika sewaktu
waktu terjadi muntahan abu vulkanik gunung raung, warga sudah bisa
menggunakannya,”Pembagian masker ini sebagai upaya menghindari abu vulkanik
raung yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan,” kata Salah satu petugas kepada
Majalah-gempur.com Kamis (25/10)
Karuan,
Pembagian masker itu disambut suka cita oleh para pelajar dan guru, Karena
selain memberikan masker, tim medis juga memberikan pengarahan pada guru dan
siswa agar tetap selalu waspada terhadap perkembangan gunung raung yang
aktivitas vulkaniknya terus meningkat selama sepekan terakhir.
Selain
sekolah, menurut Sugiyanto (40) warga Dusun Legan Desa/kecamatan Sumber Wringin.
Pembagian masker juga dilakukan pada ratusan warga yang tinggal di dusun tersebut.
Karena daerah ini merupakan wilayah yang
masuk dalam kategori Kawasan Rawan Bencana (KRB) satu.
Tentunya
hal ini disebabkan jarak antara kaki gunung raung dan Dusun Legan hanya sekitar
sepuluh kilometer ”kami
merasa senang sudah diperhatikan walau hanya sekedar pembagian masker kepada
warga didekat gunung raung” ungkapnya.
berdasar
hal tersebut sejak naik status siaga level tiga aktivitas gunung raung terus
meningkat dan gempa tremor kerap kali terjadi dengan amplitudo sekitar 25 milimeter
hingga 30 milimiter.