
Peningkatan ratusan persen
ini merupakan bentuk keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam
melakukan pembinaan kepada petani kopi yang ada di Bondowoso, khususnya di wilayah
Sumber Wringin dan Sempol.
Saat ini Kopi Arabica khas
Bondowoso yang di ekspor ke beberapa Negara mencapai 8 kontainer, dengan
kalkulasi, per kontainer berisi 18 ton, jadi total yang di ekspor sebanyak 144
ton.
“Capaian luar biasa ini
tak lepas dari kegigihan petani kopi jenis arabica yang tergabung dalam cluster
pengembangan kopi,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun)
Kabupaten Bondowoso, Ir Matsakur (Kamis, 4 Oktober 2012)
Namun demikian, untuk
menjaga kualitas ekspor ke Swiss, Amerika, Australia dan Belanda, Pemkab bersama
petani kopi akan melakukan standarisasi
bibit dan harus terstandarisasi oleh Puslitkoka.
Info Dishutbun saat ini terdapat
sekitar lima ribu hektar lahan areal perkebunan kopi Arabica dan akan bertambah,
termasuk kelompoknya. Hal ini karena tingginya minat luar negeri dan besarnya keuntungan
petani. Saat ini, sudah terdapat 30 kelompok dari sebelumnya yang hanya ada
lima kelompok. (midd).