
Berdasarkan dari
pemeriksaan tim medis dinas kesehatan Bondowoso, meski separuhnya dari usia
lanjut namun sudah siap
diberangkatkan untuk menjalani ibadah ketanah suci. Demikian di sampaikan Pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dokter H Muhammad
Imron Senin (15/10) ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Imron menjelaskan bahwa calon
jamaah haji resiko tinggi (Resti) yang berusia 60 tahun keatas hampir mencapai
50 persen tetapi semua sudah diperiksa kesehatannya dan sudah dibemberikan
bekal obat masing-masing calon jamaah haji termasuk persiapan untuk menghadapi cuaca
yang ekstrim di arab saudi, untuk itu perlu kondisi extra.
Salah satunya yang menjadi
perhatian dinas kesehatan Bondowoso adalah skrining dan klok benar-benar calon jamaah haji tidak bisa
berangkat tahun ini, karena masalah kesehatan terganggu atau resti, sehingga
pada waktu pemberangkatan di Sukolilo nantinya kembali
di periksa dan terdapat penyakit resti akhirnya tidak diberangkatkan, hal
ini sangat mempengaruhi psikis calon
jamaah haji.
Untuk itu, Imron berharap
pada hari H calon jamaah haji yang Rencana pemberangkatannya akan dilaksanakan
tanggal 19 oktober 2012 yang dipusatkan di Jl. Ra Kartini pukul 02.30 WIB ini untuk
tetap menjaga kesehatannya, karena pada hari H banyak aktiftas yang dilakukan
calon jamaah haji yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh.
Sementara Kepala Kantor
Kementrian Agama Bondowoso Drs. H Moh Jum Affandi, M.Pd.I. memjelaskan bahwa Calon
jamaah haji asal Bondowoso tahun ini terbagi menjadi 2 kloter yaitu kloter 79
dan 80. Persiapan pengumpulan koper CJH mulai dilakukan sejak tanggal 15 hingga
18 Oktober 2012 jadi satu di aula Kemenag.