+Saat+Pertemuan.jpg)
Pedagang sudah merasa
lelah dengan langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Bukannya
memenuhi janjinya membangun pasar melalui APBD, malah kembali mengundang
investor membangun pasar di lokasi lahan milik PTPN XI PG Semboro yang status
tanahnya sampai saat ini masih belum jelas.
Aksi Walk Out (WO) ini
dilakukan saat pertemuan dengan Kepala Dinas Pasar, Hasi Madani. Mereka
menganggap bahwa misi kedatangannya Dinas Pasar melanggar janji yang
disampaikan Bupati Jember, MZA Djalal pada 11 Januari 2012 lalu, yang akan membangun
pasar Kencong melalui dana APBD.
Merasa kecewa, puluhan
pedagang korban kebakaran pasar Kencong yang tergabung dalam Persatuan Pedagan
Pasar Kencong (P3K), tanpa dikomando dan tidak menunggu lagi jawaban dari Dinas
Pasar, puluhan perwakilan pedagang yang mengikuti pertemuan tersebut langsung
memilih meninggalkan tempat pertemuan. “Kalau begitu ayo pulang saja,” teriak
salah seorang pedagang yang langsung diikuti pedagang yang lain.
Aksi spontan dan tidak
disangka-sangka itu sempat dihentikan oleh AKP Ma’ruf, Kapolsek Kencong, namun
rupanya para pedagang lebih memilih untuk pulang saja. Maklum jika pedagang
marah, karena memang sejak awal mereka ingin pengerjaan lanjutan pasar Kencong
baru langsung ditangani oleh pemkab.
Ini sudah tidak sesuai
dengan janji bupati pada 11 Januari 2011 yang menyatakan akan membangun Pasar
Kencong melalui APBD. “Bukannya menyelesaikan status tanah dan membangun pasar
dengan anggaran APBD, malah mendatangkan investor. Demikian keluh salah-satu pedagang
korban kebakaran M. Sholeh Kamis (18/10),
usai melakukan aksi Walk Out (WO) dalam pertemuan di aula Kecamatan Kencong.
langkah yang diambil Pemkab
yang kembali menghadirkan investor itu disesalkan. Pedagang pun kemudian membandingkan
mega proyek pembangunan stadion Jember Sport Centre (JSC) yang tidak ada
manfaatnya untuk perekonomian malah dibangun dengan APBD Rp. 200 Milyar.
“Sangat ironi. Padahal kami tujuh tahun menderita di pasar penampungan,”
tegasnya.
,Menaggapi tragedi ini, Kepala Dinas Pasar, Hasi Madani, saat dikonfirmasi terkait dengan WO-nya pedagang dimaklumi oleh Hasi. “Mungkin karena begitu lamanya mereka menunggu, sehingga belum sempat mendengarkan hal-hal teknis sudah keluar” kata Hasi. Namun, pihaknya akan tetap menyampaikan pertemuan kemarin kepada para pedagang tersebut di lain waktu.
Yang pasti, menurut Hasi antara pedagang dan Bupati sudah memiliki niatan yang sama agar pasar Kencong segera terselesaikan. Terkait dengan subsidi, pihaknya akan menyampaikan hal itu kepada Bupati. “Kami bukan pemegang kebijakan. Nanti akan saya disampaikan kepada Bupati” pungkasnya. (WJ/Yunan Noer)