
Putusnya jembatan Jum’at ( 22/02) sekitar pukul 22.00 WIB ini, diakibatkan
tumbangnya pohon kelapa di hulu sungai setelah diguyur hujan deras selama
lebih kurang 6 jam, hingga terbawa arus air dan menghantam jembatan.”Pohon
kelapa itu, yang menghantam jembatan,” kata Jupri, warga setempat.
Kepala Dusun, Desa Cangkring, Mulyadi menjelaskan, musibah ini sudah ketiga
kalinya. “Banjir bandang ini sudah tiga kali terjadi setelah tahun 2008 dan
2010 lalu,” kata Mulyadi, kepada wartawan Sabtu (23/02)
Untuk bisa menjalankan aktifitasnya warga di kedua desa itu terpaksa
memilih jalan memutar. Sekalipun jaraknya cukup jauh, namun warga tetap
melewatinya karena sudah tidak ada jalan alternatif lain.