![]() |
Ketua LSM GCW Jember, Andhy Sungkono |
Tidak seperti biasanya, pelantikan yang sebelumnya dilalukan serempak oleh Pemerintah Kabupaten Jember, saat ini dilakukan di Desa dan atau Kecamatan masing-masing. Jika kades terpilih lebih dari dua, Pelantikannya
digelar di kecamatan, namun jika hanya satu
desa, maka dilantik dibalai desa setempat.
Padahal Pemilihannya sejak awal tahun ini dilakukan serempak, sesuai tahapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Pelantikan dengan cara ini dinilai menghambur-hamburkan uang dan menyengsarakan kades terpilih, pasalnya pada saat pemilihan mereka sudah menghabiskan ratusan juta rupiah, namun setelah terpilih masih dibebeni biaya pelantikan yang jumlahnya tidak sedikit.
Padahal Pemilihannya sejak awal tahun ini dilakukan serempak, sesuai tahapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Pelantikan dengan cara ini dinilai menghambur-hamburkan uang dan menyengsarakan kades terpilih, pasalnya pada saat pemilihan mereka sudah menghabiskan ratusan juta rupiah, namun setelah terpilih masih dibebeni biaya pelantikan yang jumlahnya tidak sedikit.
“Memang
tidak di atur masalah pelantikan Kades terpilih harus dilantik di kantor
kabupaten atau pendopo. Namun hal ini juga seharusnya menjadi pertimbangan
Bupati. Kasihan para Kades-kades itu. Ungkap Ketua LSM Government Corruption
Watch (GCW) Andhy Sungkono Senin (29/4)
Menurut
Andhy, Biaya pemilihan kepala desa itu gak sedikit ratusan juta mas bahkan di
beberapa tempat saya temukan ada yang habis hampir 1 milyar, “ katanya
Masih
menurtut penggiat anti korupsi ini, “saya melihat sikap Bupati terkesan, pencitraan
lah mas. Seakan dipaksakan pelantikan
kades di masing-masing kecamatan atau desa. Sudah gak eferktif efisien lagi, “
jelas Andhy sapan akrabnya.
Sementara
Kabag Pemdes Drs M.Winardi, MSi saat dikonfirmasi menyatakan, “Ini sebenarnya
kebijakan Bapak Bupati mas. Beliau ingin sekalian menyampaikan pesan kepada
masayarakat terkait hal-hal yang ada hubungannya dengan pembangunan. Jadi
menurut kami ini sangat efektif dan efisien, “Kata Mas Win saapan akrabnya