
Kejadian
bermula saat korban yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga malam (weker) Jembatan
Timbang Lengkong milik PTPN XII Selasa (30/4) sekitar pukul 08.00 dirinya bersama
teman kerja di lingkungan PTPN XII menuju Kebun Dampar guna memotong kayu dari
pohon Gamelina untuk tambahan penghasilan.
Menurut
Sucipto, rekan kerjanya saat ditemui wartawan di rumah duka mengungkapkan, “ P
Junaidi itu pengen cari tambahan pengasilan mas. Karena mau membangun rumah,
semua material bangunan sudah dikumpulkan setahap demi setahap, “ katanya
Masih
menurut Sucipto saat kejadiaan dirinya berada tak jauh dari korban, “saat itu
saya tidak jauh dari almarhum ((Junaidi) mas, waktu dipotong dengan mesin Senso
pohon itu jatuh miring dan menyangkut di pepohonan yang lain dan seketika tanpa
disadari karena kejadiannnya sangat cepat pohon itu meluncur mengenai wajah
almarhum sehingga luka berat dan banyak mengeluarkan darah, “ ungkap Cipto.
Sementara
itu Poniran rekanan dari PTPN XII yang bertanggung jawab atas pekerjaan
tersebut menyatakan, “saya selaku pemborong dari pihak PTPN XII siap memberikan
santunan yang layak untuk keluarga korban, “ katanya.