Jember,
MAJALAH-GEMPUR.Com. Ratusan Pedagang korban kebakaran Pasar
Kencong sejak jam 17.00 Wib Minggu (3/11) berkumpul di Pasar penampungan
sementara. Meraka berjaga jaga guna menghadapi isu penyerangan tersebut
Penjaga malam (Waker) yang di percaya pedagang pasar Kholil (33) warga dusun Gumuk banji kecamatan Kencong mewakili 2 orang rekannya P Sumak dan P. Maeran ) mengatakan siap menghadapi para Preman yang hendak merusak pasar.
"Kami sebagai waker siap menjaga pasar, dari serangan preman-preman yang berniat merusak pasar, karena pasar ini yang telah memberi nafkah kami mas " Tegas Kholil.
Hal senada disampaikan ketua Persatuan Pedagang Pasar Kencong (P3K) H.Azizi . "Kami sudah siap mas menjaga pasar yang sehari hari sebagai tempat untuk mengais rejeki, untuk menghidupi keluarga kami mas, walau nyawa taruhannya " ungkap ketua P3K ini.
Penjaga malam (Waker) yang di percaya pedagang pasar Kholil (33) warga dusun Gumuk banji kecamatan Kencong mewakili 2 orang rekannya P Sumak dan P. Maeran ) mengatakan siap menghadapi para Preman yang hendak merusak pasar.
"Kami sebagai waker siap menjaga pasar, dari serangan preman-preman yang berniat merusak pasar, karena pasar ini yang telah memberi nafkah kami mas " Tegas Kholil.
Hal senada disampaikan ketua Persatuan Pedagang Pasar Kencong (P3K) H.Azizi . "Kami sudah siap mas menjaga pasar yang sehari hari sebagai tempat untuk mengais rejeki, untuk menghidupi keluarga kami mas, walau nyawa taruhannya " ungkap ketua P3K ini.
Diberitakan
sebelumnya, ratusan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Kencong yang tergabung
dalam Persatuan Pedagang Pasar Kencong (P3K) Jember Kamis (31/10 ) melaporkan Slamet Jaya Wiharja CS ke Mapolsek
Kencong.
Pasalnya orang yang mengklaim mewakili pedagang dan masih aktif
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gumukmas itu dianggap telah melakukan tindakan
tak ubahnya seperti preman, menuduh Suwarno melakukan pungli dilanjutkan penangkapan
oleh puluhan orang yang diduga preman. (Yond,rud,pay)