Kedatangan Jenazah
Kerumah Duka Disambut Histeris
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Jenazah Vita Fitria Dewi,( 21), mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (Unipa)
Surabaya, yang tewas di kawasan hutan Claket Kecamatan Pacet, Mojokerto, dini
hari kemarin (13/11) tiba dirumah duka.
Saat menerima informasi bahwa ciri-ciri mayat mirip dengan anak semata wayangnya, Yumiati, (37), Ibu kandung korban yang saat itu masih di Jakarta langsung menelpon teman Vita yang satu kos di Surabaya. “Sebagai ibu, saya harus tahu dari temannya satu kosan, untuk memastikan kebenarannya,” tuturnya.
Pada hari selasa tersebut, temannya langsung mendatangi RSUD Soekandar, Mojokerto untuk melihat mayat yang ditemukan tersebut. Sesampainya di lokasi, temannya langsung mengirimkan foto mayat itu ke ponsel Yumiati. Sungguh sangat shock dirinya, ketika melihat foto mayat yang ditemukan tersebut memakai syal pemberiannya.
Selain itu, ciri-ciri kuat yang telah dilihat oleh temannya, seperi adanya toh, (tanda lahir,- Red) di kaki kiri, bekas luka di kaki kanan, dan juga pakaian yang dikenakan mayat tersebut, memperkuat mayat tersebut adalah Vita Fitria Dewi.
“Wajah
foto mayat yang dikirim temannya melalui ponsel ke saya, sangat jelas bahwa itu
bener-benar Vita, untuk itu saya langsung
memesan tiket pesawat dari Jakarta ke Surabaya. ” Terang Yumiati dengan nada sedih
karena merasa kehilangan anak kesayangannya (rud).

Kedatangan
jenazah yang tiba dirumah duka di Dusun Tegal Gebang, Desa Sukorejo, kecamatan
Bangsalsari
sekitar
pukul 2.00 tersebut, membuat isak tangis keluarga pecah. Bahkan sebagian
keluarga ada yang jatuh pingsan.
Sejak
sore, keluarga Yumiati di Dusun Tegal gebang, Desa Sukorejo, Bangsalsari menunggu
kedatangan jenazah dari RSUD Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Keluarga yang langsung
berangkat ke Mojokerto ketika mendengar informasi bahwa mayat didalam karung
yang ditemukan pencari rumput di hutan Claket Kecamatan Pacet, Mojokerto
tersebut adalah Vita.
Saat menerima informasi bahwa ciri-ciri mayat mirip dengan anak semata wayangnya, Yumiati, (37), Ibu kandung korban yang saat itu masih di Jakarta langsung menelpon teman Vita yang satu kos di Surabaya. “Sebagai ibu, saya harus tahu dari temannya satu kosan, untuk memastikan kebenarannya,” tuturnya.
Pada hari selasa tersebut, temannya langsung mendatangi RSUD Soekandar, Mojokerto untuk melihat mayat yang ditemukan tersebut. Sesampainya di lokasi, temannya langsung mengirimkan foto mayat itu ke ponsel Yumiati. Sungguh sangat shock dirinya, ketika melihat foto mayat yang ditemukan tersebut memakai syal pemberiannya.
Selain itu, ciri-ciri kuat yang telah dilihat oleh temannya, seperi adanya toh, (tanda lahir,- Red) di kaki kiri, bekas luka di kaki kanan, dan juga pakaian yang dikenakan mayat tersebut, memperkuat mayat tersebut adalah Vita Fitria Dewi.