Kepala BNPB Pusat Syamsul Arifin |
Himbauan itu disampaikan
saat meninjau keadaan para pengungsi dan mengontrol kebutuhan makanan mereka di
pengungsian. “Selama ini, saya melihat
kinerja dari BPBD sudah bagus. Namun karena perkiraan banjir masih agak lama,
pihak dapur umum harus memberikan makanan yang lebih fariativ,” katanya Selasa (23/12) .
Kepala BPBD Jember Suhanan menjelaskan, memang pada awal penanganan distribusi makanan di dapur umum masih bisa mencakup dua kali dalam satu hari. Namun dalam perkembangannya, karena banjir ternyata semakin meluas, maka pihaknya menambahkan dapur umum. “Saat ini, BPBD membuat makanan untuk 7900 jiwa yang tersebar di tiga desa. Yakni Desa kraton, Cakru dan paseban,” tegasnya.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pihaknya meminta bantuan untuk personil dapur umum kepada TNI. Sebab, personil dapur umum selama ini hanya bisa mencakup kebutuhan korban banjir maksimal dua kali makan. Sementara, sesuai permintaan ketua BPNB pusat, dirinya juga mempersiapkan makanan yang lebih bervariatif, sehingga para korban tidak merasa jenuh.
Pantauan dilapangan, untuk memasok kebutuhan logistik para korban jiwa, banyak berdatangan bantuan dari berbagai arah. Tidak hany dari instansi pemerintahan saja, emlainkan banyak bantuan yang datang dari dermawan yang merasa iba atas bencana banjir tersebut.
Diberitakan sebelumnya
bahwa banjir akibat tanggul jebol di Kencong yang merendam ribuan rumah di
empat desa hingga hari kelima Selasa (24/12) masih menggenangi wilayah Desa
Kraton, Paseban, Cakru dan sebagian Desa
Kencong.
Bahkan berdasarkan infomasi
yang dihimpun dilapangan akibat tingginya curah hujan beberapa minggu terakhir
ini, desa tetangga, tepatnya desa Kepanjen di Kecamatan Gumukmas juga mengalami
nasib yang sama. (lum).