
Kedatangan korp Ki Hajar Dewantoro, itu mempertanyakan pembayaran tunjangan
profesi pendidik bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagaimana SK
Kemendikbud yang belum terbayarkan selama kurang lebih 18 bulan.
Disampaikan oleh Husin Matamin, selaku Ketua PGRI Banyuwangi, aksi yang
diikuti kurang lebih 5.000 guru tersebut juga mendesak kepada Menteri Agama RI
supaya guru PAI SK Kemendikbud bisa di proses sertifikasi dan pembayaran
tunjangan profesi pendidiknya dikembalikan ke induknya, yaitu di bawah
Kemendikbud RI. "Aksi solidaritas ini didukung oleh semua guru, termasuk
dari Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Jember. Perwakilan mereka bergabung
bersama kami," suluknya.
Pantauan wartawan di lapangan, ribuan guru itu melakukan long march
dari Gedung DPRD Banyuwangi dengan membawa poster dan dua truk yang megusung pengeras
suara. "Kami sengaja demo siang hari agar tidak mengganggu kegiatan
belajar mengajar. Janjian jam 12 siang," cetus Sutikno, salah seorang guru
dari Kecamatan Tegalsari.
Saat orasi berlangsung, beberapa perwakilan melakukan mediasi di kantor
Kemenag Banyuwangi, difasilitasi oleh pihak Kepolisian. Akibat aksi massa tersebut,
ruas Jalan Adi Sucipto ditutup total. Kendaraan arah menuju kota dialihkan ke jalur
alternatif di Jalan Brawijaya. (Hakim
Said)