Translate

Iklan

Iklan

Tuntut Pencairan Tunjangan, Ribuan Guru geruduk Kemenag Banyuwangi

12/05/13, 21:00 WIB Last Updated 2013-12-08T19:21:40Z
Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ribuan guru yang tergabung dalam wadah PGRI Banyuwangi, YANG berasal dari 24 kecamatan, Kamis (05/12) menggeruduk Kantor Kementerian Agama (Kemenag)  Banyuwangi.

Kedatangan korp Ki Hajar Dewantoro, itu mempertanyakan pembayaran tunjangan profesi pendidik bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagaimana SK Kemendikbud yang belum terbayarkan selama kurang lebih 18 bulan.

Disampaikan oleh Husin Matamin, selaku Ketua PGRI Banyuwangi, aksi yang diikuti kurang lebih 5.000 guru tersebut juga mendesak kepada Menteri Agama RI supaya guru PAI SK Kemendikbud bisa di proses sertifikasi dan pembayaran tunjangan profesi pendidiknya dikembalikan ke induknya, yaitu di bawah Kemendikbud RI. "Aksi solidaritas ini didukung oleh semua guru, termasuk dari Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Jember. Perwakilan mereka bergabung bersama kami," suluknya.

Pantauan wartawan di lapangan, ribuan guru itu melakukan long march dari Gedung DPRD Banyuwangi dengan membawa poster dan dua truk yang megusung pengeras suara. "Kami sengaja demo siang hari agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Janjian jam 12 siang," cetus Sutikno, salah seorang guru dari Kecamatan Tegalsari.

Saat orasi berlangsung, beberapa perwakilan melakukan mediasi di kantor Kemenag Banyuwangi, difasilitasi oleh pihak Kepolisian. Akibat aksi massa tersebut, ruas Jalan Adi Sucipto ditutup total. Kendaraan arah menuju kota dialihkan ke jalur alternatif di Jalan Brawijaya. (Hakim Said)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tuntut Pencairan Tunjangan, Ribuan Guru geruduk Kemenag Banyuwangi

Terkini

Close x