Jakarta. MAJALAH-GEMPUR.Com. Sejumlah Tokoh masyarakat (Toma) mendatangi
Komplek Istana Presiden guna menyampaikan apsirasi terkait akan diberlakukannya
UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2014 mendantang.
Masih juga berharap, keputusan Pemerintah dalam
beberapa hari mendapatang dapat mengeluarkan putusan terbaik, "secara
pribadi saya berharap semua diuntungkan," ungkapnya. (*)
Kesepuluh perwakilan masyarakat lingkar tambang yang
terdiri dari perwakilan Kepala Desa (Kades), Pengusaha, dan LSM serta
perwakilan karyawan yang berada dilingkar pertambangan Batu Hijau PT Newmont
Nusatenggara (PTNNT), Kamis (9/1/14) siang diterima oleh Assiten Deputi
Sekretariat Kabinet RI Wasit Saranto.
Sekretaris Camat (Sekcam)
Sekongkang Syarifuddin menjelaskan kedatangan mereka ke Jakarta bertujuan untuk
menyampaikan aspirasi masyarakat lingkar tambang kepada Presiden SBY, agar
Presiden SBY dapat mengetahui langsung dampak jika UU Minerba diimplemetasikan
pada tanggal 12 Januari 2014 mendatang.
"Jika UU Minerba
benar-benar diimplementasikan pada tanggal 12 Januari mendatang, maka yang
terkena dampak langsung dari UU tersebut adalah warga-warga kami yang berada
dilingkar tambang PT Newmont," jelas Syarifuddin.
Hal ini disebabkan,
pelarangan eksport konsentrat akan berdampak pada pengurangan produksi PTNNT
yang berakibat langsung pada pengurangan karyawan. Tentu yang akan menjadi
korban adalah karyawan lokal yang notabenenya adalah masyarakat setempat.
Kades Dasan Anyar Muhammad
Ikhsan menjelaskan keberadaan PTNNT selama ini memberikan dampak positif bagi
kesejahteraan masyarakat lokal terutama yang berada di kecamatan Sekongkang.
"Masyarakat disana
saat ini sangat bergantung dengan keberadaan Newmont, jika Newmont stop
gara-gara diberlakukannya UU Minerba, maka akan menjadi persoalan
tersendiri." jelasnya.
Diceritakan sebelum adanya
PTNNT, masyarakat diwilayah Sekongkangkan mayoritas sebagai petani, namun saat
ini sudah menjadi karyawan PTNNT, "memang dulunya mereka petani, namun
untuk mengubah mentalitas mereka dari karyawan menjadi petani tidak semudah
membalikan tangan, apalagi kesejahteraan mereka jauh lebih baik saat ini,"
jelas Kades.
Ketua Himpunan Pengusaha
Lokal (HPL) Asraruddin Muchtar menceritakan, lahirnya pengusaha lokal dilingkar
tambang disebabkan kehadiran PTNNT, "Pengusaha lokal ada karena
beroperasinya PTNNT, jika PTNNT tidak beroperasi maka akan menjadi pukulan
berat bagi pengusaha lokal," jelasnya.
Diuraikannya, pengusaha
ini tumbuh dan berkembang dari nol, "modal awal mereka berusaha dari
pinjaman Bank dengan jaminan sertifikat tanah dan rumah mereka, jika saja
operasional Nemmont berhenti maka para pengusaha lokal ini tidak akan bisa
mengembalikan pinjamannya ke Bank," urainya.
Diakui oleh Asrarudin,
semenjak masuknya PTNNT, pembangunan infrastruktur lingkar tambang mengalami
kemajuan yang sangat luar biasa, "tanpa campur tangan pemerintahpun
pembangunan lingkar tambang cukup maju," ungkapnya.
Hamdan Muhammad dari
Gerakan Masyarakat Peduli Tambang (Gempita) menyampaikan aspirasi bahwa pada
intinya masyarakat Sumbawa tidak menolak UU Minerba, jika saja semua
infrastruktur dan suprastruktur yang mendukung pelaksanaan UU tersebut sudah
tersedia saat ini.
"Smelter untuk
menampung hasil produksi PTNNT belum tersedia, jika saja sudah ada smelter di
Indonesia namun Newmont menolak mengolahnya di dalam negeri, maka pihaknya
terdepan mendesak Newmont untuk mengolah didalam negeri. Saat ini smelter belum
tersedia, maka Pemerintah sebaiknya memberikan kelonggaran pengiriman
konsentrat hingga pembangunan smelter tersebut tuntas," pungkas Hamdan.
Menanggapi aspirasi
masyarakat lingkar tambang PTNNT ini,
Wasit berjanji apsirasi yang dibawah jauh-jauh dari Sumbawa tersebut
akan disampaikan kepada atasannya untuk diteruskan kepada Presiden SBY.
"Aspirasi bapak-bapak
sudah kami catat dan akan kami sampaikan kepada atasan untuk diteruskan kepada
Presiden SBY," jelasnya.
Ditambahkan, jika dirinya
menjadi orang Sumbawa maka dirinya juga akan bersikap sama dengan masyarakat
Sumbawa yang saat ini sedang memperjuangkan nasib, "Jika saya orang
Sumbawa maka saya juga akan melakukan hal sama, namun karena saya berada
intansi Pemerintah maka aspirasi tersebut akan disampaikan kepada atasan
saya," ungkapnya.