Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Akibat gelapkan uang setoran pembayaran
rekening listrik puluhan pelanggan, karyawan PLN operator penerimaan
pembayanan rekening listrik Mobil Konmuter dilaporkan ke polisi.
Akibatnya lelaki bernama Achmad Soleh,24 Tahun, warga Dusun Krajan, desa Tanggul wetan, Tanggul yang bertugas dibagian penerimaan pembayaran di Mobil Konsumen Mudah Terlayani (Konmuter) keliling PLN, harus berurusan dengan polisi karena diduga telah melakukan penggelapan setoran pembayaran rekenibg listrik.
Ahmad sholeh, saat diperiksa penyidik Kamis, (27/3) menerangkan, ia telah bekerja menjadi operator penerima pembayaran rekening listrik mobil keliling PLN yang beroperasi wilayah kecamatan Gumukmas, puger, jombang, kencong, dan umbulsari selama 2 tahun.
Akibatnya lelaki bernama Achmad Soleh,24 Tahun, warga Dusun Krajan, desa Tanggul wetan, Tanggul yang bertugas dibagian penerimaan pembayaran di Mobil Konsumen Mudah Terlayani (Konmuter) keliling PLN, harus berurusan dengan polisi karena diduga telah melakukan penggelapan setoran pembayaran rekenibg listrik.
Ahmad sholeh, saat diperiksa penyidik Kamis, (27/3) menerangkan, ia telah bekerja menjadi operator penerima pembayaran rekening listrik mobil keliling PLN yang beroperasi wilayah kecamatan Gumukmas, puger, jombang, kencong, dan umbulsari selama 2 tahun.
Dan baru dua bulan
berjalan ini melakukan penggelapan dengan cara tidak menyetorkan pembayaran
rekening listrik pelanggan yang dibayarkan melalui dirinya. Ia mengaku modus
penggelapan yang ia lakukan adalah dengan tidak memberikan kwitansi pembayaran
yang asli kepada pelanggan melainkan hanya memberikan oret-oretan di secarik
kertas sebagai bukti pembayaran.
Sejauh ini ia mengaku
sedikitnya ada 40 orang pelanggan yang uang pembayaran rekening listriknya
tidak ia setorkan, dengan jumlah sekitar Rp 3 juta. Uang tersebut ia pergunakan
untuk membantu membiayai pendidikan adik-adiknya.
Terkuaknya penggelapan itu karena laporan salah satu korban bernama M. Sholihin, seorang anggota koramil kencong yang merasa sudah membayar secara rutin namun tiba-tiba mau diputus. Atas laporannya kini tersangka ditahan di mapolsek Gumukmas, untuk pendalaman pemeriksaan. (mif)
Terkuaknya penggelapan itu karena laporan salah satu korban bernama M. Sholihin, seorang anggota koramil kencong yang merasa sudah membayar secara rutin namun tiba-tiba mau diputus. Atas laporannya kini tersangka ditahan di mapolsek Gumukmas, untuk pendalaman pemeriksaan. (mif)