Seperti yang terlihat dari salah satu Sekolah Menengah
Umum di Kecamatan Kencong. Jika biasanya
kemewahan yang ditampilkan saat parade carnaval sekolah, namun berbeda dengan
siswa-siswi SMU Negeri 1 Kencong. Mereka layak diacungi jempol, betapa tidak,
untuk kreatifitas yang mereka tampilkan memiliki nilai artistic yang cukup
tinggi.
Berasal dari
sisa-sisa bungkus kopi dan kemasan makanan, para pelajar ini menyulap limbah
tersebut menjadi sebuah karya yang hasilnya tidak kalah bagus dengan baju-baju
sewaan yang cukup mahal. Hanya bermodalkan Rp 20 Ribu, sebuah baju indah mampu
tercipta dari tangan-tangan kreatif mereka.
Melintasi
sepanjang jalan raya kencong, Minggu (7/9) para siswi yang mengenakan gaun
hasil rancangan teman-temanya ini pun terlihat seperti peragawati professional.
Melenggak-lenggok diatas catwalk aspal, model dadakan itu Nampak anggun dengan
balutan gaun yang terbuat dari limbah tersebut.
Wahid
Kepala Sekolah SMA 1 Kencong Mengatakan, pihaknya memang mengajari siswa-siswi
untuk berkreasi dengan modal yang minimal. Baginya, bagus itu tak harus
mengeluarkan uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Apalagi untuk memperingati
hari kemerdekaan RI ke-69 ini, rasa
syukur dan penanaman nilai-nilai nasionalisme dan patriotismelah yang seharusnya
lebih ditonjolkan, bukan hura-hura dan kemewahan semata
“Maka
dari itu anak didik kami ahirnya mengambil inisiatif untuk mendaur ulang
bungkus makanan dan ahirnya terciptalah baju-baju unik yang tidak membuat beban
para siswa kami,” Ujar Wahid. (RuZ)