Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pria pengayuh becak ini harus meregang nyawa
karena luka parah setelah tertabrak truk bermuatan air kemasan yang hendak
kembali ke perusahaannya yang berada di Desa Gambirono Bangsalsari.
"korban
kita bawa ke Puskesmas, sementara sopir dan kendaraan kami amankan untuk
pemeriksaan dan proses lebih lanjut," terang Aiptu Budi Yudarto petugas Satlantas Tanggul. (Ruz/Yud).
Setelah
sempat mendapat penanganan medis, Durasman (59), warga Dusun Curah Putih Rt/Rw
01/02, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, akhirnya meninggal saat dirawat di
Puskesmas setempat, Selasa kemaren (9/9) sekitar pukul 23.45 Wib.
Peristiwa
bermula ketika Selasa malam lalu, korban hendak kembali ke pangkalan becak
setelah mengantarkan penumpang. Namun sesampainya di Jalan Raya Hos
cokroaminoto, kala itu di belakangnya melaju sebuah truck bernopol S 9483 T dari
arah barat. Nahas, waktu korban hendak memotong jalan ke kanan, jarak truk
dengan becak begitu dekat, sehingga kecelakaanpun
tak dapat terhindarkan.
Akibatnya,
hamper seluruh tubuh Durasman menderita luka yang serius, diantaranya patah
tulang lengan bagian kiri, luka terbuka di pangkal tangan kiri, luka berat di
bagian kepala belakang, serta luka lecet di dada dan perut korban. Dari
keterangan saksi mata dilokasi kejadian, korban sempat terseret truck yang di
kemudikan oleh Nurcholis (60) warga Kemlaten 12/16 Rt 3 Rw 007 Surabaya sejauh 3
meter.
Dengan
sigap, pihak satlantas Tanggul yang menerima laporan dari masyarakat, langsung
datang ke lokasi kejadian. Kemudian korban di larikan ke puskesmas tanggul
untuk mendapat pertolongan. Sementara itu, sopir truk beserta kendaraannya
dibawa ke Pos Satlantas terdekat.