Bondowoso, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk menekan jumlah penferita
HIV-AIDS, Dinkes Bondowoso melakukan berbagai program preventif, diantaranya
melakukan penyuluhan bagi masyarakat dan pelatihan petugas medis.
Koordinator Program
HIV-AIDS Dinkes, Eko Prasetyo menjelaskan, Media yang digunakan penyuluhan
pencegahan hingga penanganan penyakit HIV-AIDS bagi masyarakat. adalah Rumah
Sakit Daerah (RSD) dr. H. Koesnadi dan seluru Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
“Ada 20 warga
Bondowoso yang menderita HIV-AIDs, 2 orang meninggal. Oleh karena itu, agar
penyakit tersebut tidak menjalar pada yang lain kami melakukan langkah
preventif dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat”, kata dr. Kepala
Dinkes H. Muhammad Imron Senin (27/10)
Pelatihan petugas
medis, diharapkan petugas medis waspada dalam memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat. agar petugas tidak terjangkit infeksi nosokomial atau
penularan peyakit di area kesehatan. sampai saat ini petugas medis belum ada
yang terinfeksi nosokomial penyakit HIV-AIDS.
“Alhamdulillah
sampai saat ini masih belum ada petugas kesehatan yang tertular saat melakukan
tindakan medis pada pasien. Karena kami melakukan langkah preventif dengan
memberikan pelatihan bagi mereka”, kata Eko menjelaskan.
Sebab, ketika
bertugas mereka disamping sebelumnya dibekalai tata cara menangani penyakit
HIV-AIDS, juga menggunakan sarung tangan, mencuci peralatan dengan larutan
klorin setelah dipakai, dan membuang sampah medis di tempat husus, usai
bertugas. (midd)