Pembacaan orasi dan deklarasi
Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember di Aula Soemitro RRI Jember, yang
disaksikan Kabag Humas Pemkab Jember, tampak sakral dibacakan di hadapan
Forpinda, SKPD, Camat, Organisasi Sosial Keagamaan, Organiasi Ekstra Kampus, DPRD Jember, Ketua Partai, LSM dan ratusan
wartawan
Usai deklarasi, ratusan wartawan dari 25 media ini langsung
tanjap gas memulai karya nyatanya dengan menggelar Diskusi Nasional bertaajuk
“Implementasi Undang-undang No 14 Tahun 2008 tentang “Keterbukaan Informasi Publik” dan Workshop Jurnalistik dengan tema “Isu-isu
seputar pelayanan publik” di Jember .
Tajuk itu dipilih karena
memiliki korelasi utuh dengan profesi kewartawanan. Komisioner Komisi Informasi
Publik (KIP) Jatim, Konsultan Pelayanan Publik dan para aktivis ekstra
parlementer. Bahkan, tamu undangan satu-persatu menyampaikan apresiasinya.
Diskusi Publik dan Workshop
sehari yang digelar di Aula Sumitro stasiun radio berplat merah itu,
mendatangkan lima pemateri berkopenten dibidangnya yang dibagi menjadi tiga Sesi.
sesi pertama, Diskusi Publik tentang “Keterbukaan Informasi Publik” dengan tiga
memateri dari komisioner KIP Provinsi Jatim Wahyu Kuncoro, disandingkan dengan
tokoh Pergerakan Kebangsaan, Suseno.
Namun sayang meski acara ini dibuka resmi oleh Kepala
Bagian Humas (Kabag Humas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember satu pemateri
dari Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) kabupaten Jember. Sampai acara dimulai tidak ada
konffermasi ke panitia atas kehadirannya.
Pada Sesi kedua, diisi
pemateri berlatar belakang sebagai konsultan pelayanan publik nasional Hamin
Wajedi, sedangkan pada acara sesi ketiga, diisi praktisi media masa yang saat
ini menjabat menjadi Pemred Memo Timu Jawa Pos Group Isma Hakim, didaulat
mengisi materi terakhir.
Ihya Ulumiddin, SH
wartawan yang kini berkarya di Nusantara Post, ditunjuk menjadi nahkota FWLM
Jember. Pria idealis di dunia jurnalistik Jember itu, didampingi Pemimpin
Redaksi (Pemred) Majalah Gempur Online, Khoerush Sholeh, yang didapuk menjadi
Sekjen forum penegak kode etik wartawan Jember.
Ketua Umum FWLM Ihya
Ulumiddin, menyampaikan tujuan mendirikan forum, tidak lain sebagai bukti bahwa
wartawan lokal juga memiliki integritas. Bahkan forum yang digagas bersama
ratusan wartawan, diharapkan dapat menjadi penggerak kebenaran dan penegak
panji dalam mengawal Otonomi dan Membangun Demokrasi.
"Selama ini, banyak yang
memandang miring insan pers dari wartawan
lokal. Untuk itu kami bersama
sahabat-sahabat akan berusaha, sekuat tenaga mengikis, dari yang dianggap
sebelah mata menjadi pejuang pena yang selalu membela kebenaran, dekat dengan
rakyat dan selalu membela kepentingan rakyat," tegasnya.
Untuk meningkatkan Kopetensinya, kedepan kami tidak hanya akan menggelar up graiding ilmu kewartawanan saja yang menjadi program prioritas FWLM Jember. Namun dalam waktu dekat, kita akan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, lomba karya jurnalis, lomba phootifi, Diskusi, workshop, seminar, suvey, dan lain-lain
Untuk mengimplementasikan
keinginan tersebut, menurut Pria yang akrab disapa Udik itu, keberadaan FWLM
Jember bukan sebagai tandingan PWI dan AJI atau organisasi wartawan lainnya.
Namun, hanya sebatas wadah untuk diskusi, komunikasi dan saling berbagi
informasi sesama wartawan Jember, baik yang
sudah bergabung dalam lembaga diatas maupun yang belum.
Pasalnya Tata kelola pemerintahan
(Governance) yang baik adalah terwujudnya penyampaian pelayanan publik yang
baik. Salah satu unsur tata kelola pemerintahan yang baik adalah terlaksananya
prinsip-prinsip keterbukaan, partisipasi, serta akuntabilitas.
Dalam usaha mendorong,
mempromosikan, serta mendukung keterbukaan, partisipasi, serta akuntabilitas
tersebut, media berperan di dalam upaya perbaikan pelayanan publik melalui pemberitaan
tentang isu-isu kritis, peningkatan suara publik, maupun perluasan konten media
ke berbagai platform media yang lain.
Tidak kalah penting adalah
kualitas konten berita media itu sendiri melalui peningkatan kualitas
jurnalistik, produksi konten, serta pertautannya dijalankan oleh masing-masing media.
Sehingga media massa mampu menyebarluaskan gagasan warga.
Bukan rahasia lagi, ada
beberapa pemberitaan yang berkutat pada aktivitas elit berakibat tenggelamnya
aspirasi warga. Selama ini warga seringkali ditempatkan pada posisi objek
pemberitaan oleh media massa. Akibatnya, hasil-hasil pemberitaan media massa
lebih mewakili cara pandang elit dibanding cara pandang warga.
Isu pelayanan publik belum
menjadi isu menarik bagi media. Antara lain disebabkan bukan isu yang “seksi”,
kalah dibanding isu politik ataupun korupsi yang dilakukan pejabat. Beberapa
isu pelayanan publik yang dipublikasi di media masih banyak yang bersifat
publikasi event ketimbang menampilkan persoalan dan realitas yang terjadi.
Dalam upaya perbaikan
kualitas layanan publik memandang jurnalis dan media merupakan aktor penting
untuk memberi dukungan bagi upaya advokasi yang dilakukan oleh pihak-pihak
lain. Oleh karenanya penting untuk mengupayakan kualitas dan ketertarikan
jurnalis terhadap isu pelayanan publik.
Humas FWLM Jember Edy
Winarko, menyatakan kesiapannya untuk roadshow
kesejumlah simpul masyarakat akar rumput, yang selama ini merasa belum terakomidir
insan media. Bahkan, dia siap melakukan advokasi melalui pemberitaan yang
idealis dan independent. "Kami hadir untuk kemaslahatan umat,"
janjinya dengan tegas.
Hal senada juga
disampaiakn Wahyudiono salah satu wartawan Baratha Post ini sangat bersyukur
dengan adanya Forum ini, ia yakin terhadap sejumlah pihak, bahwa akan ada warna
baru di organisasi profesi wartawan lokal Jember ini, “Keberadaan forum ini
akan menjadi nuansa baru organisasi wartawan di Jember, apalagi ada bentuk
nyata dalam kegiatan, dan kedepan akan ada seleksi alam bagi wartawan yang
mokong,” ujarnya
Keberadaan Forum ini
juga diapresiasi Ketua LSM Minabahari , Moh Sholeh,
menurutnya, keberadaan forum ini akan member nuansa yang berbeda, "Forum
Wartawan Lintas Media Jember ini, saya yakini akan memiliki taring lebih tajam,
jika dibandingkan forum-forum lainnya," kata Sholeh
Sementara Bupati Jember,
MZA Djalal melalui Kabag Humas Pemkab Jember, Zainal Abidin, atas nama
pemerintah kabupaten jember menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada
segenap pengurus forum wartawan lintas media kabupaten Jember yang telah
berinisiatif dalam menyelenggarakan acara ini.
Sudah barang tentu
bertujuan disamping untuk turut serta dalam mensosialisasikan pentingnya
keterbukaan informasi publik dalam membangun jember dan juga sekaligus
berikhtiar untuk meningkatan kompetensi insan pers yang ada di kabupaten
jember. (tim)