
Pasalnya negara mewajibkan
perusahaan tambang mengelolah bahan bakunya di Indonesia. "Saya tetap berpendirian bahwa Newmont Nusatenggara harus
membangun smelternya di Sumbawa," jelas pengamat pertambangan yang juga
anggota DPR RI Dr.Kurtubi dalam Sarasehan dan Bincang-Bincang Sumbawanews
Bertemakan Sinergi Keberadaan Pertambangan untuk Membangun Sumbawa
Incorporate di Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) Minggu (9/11/2014) sore.
Menurutnya, sikap mendesak
PTNNT untuk membangun Smelter di Sumbawa sudah di sampaikan sejak dirinya
menjadi Komisaris PTNNT.
"Didalam rapat-rapat
komisaris dan direksi saya selalu berpendapat Newmont harus membangun smelter,
dimana? di tanah Sumbawa bukan di Gresik," jelasnya.
Namun menurut Kurtubi,
pandangan dirinya yang berpihak kepada lokal Sumbawa justru seringkali di
counter oleh pemegang saham asing.
"Saya dalam
rapat-rapat komisaris sering di counter, pihak asing-asing itu ngak setuju
dengan alasan bangun smelter itu mahal." terang Kurtubi seraya menjelaskan
pembangunan Smelter tetap fisible secara ekonomis.
Diterangkan keunggulan
pembangunan Smelter di pulau Sumbawa, tersedianya lahan yang cukup luas.
"Kesulitan di Indonesia biasanya dalam pembebasan lahan, kalau smelter di
bangun di pulau Sumbawa tidak ada persoalan pembebasan lahan," urainya.
Apalagi menurut Kurtubi,
listrik yang ada di PTNNT yang beroperasi menggunakan batu bara sudah tersedia,
dan itu menjadi faktor pendukung untuk beroperasinya Smelter di pulau Sumbawa.
Kurtubi berjanji akan
tetap bersuara dan menggalang anggota DPR RI dapil NTB untuk mendesak PTNNT
agar membangun Smelter di Pulau Sumbawa.
"Saya tidak setuju
konsetrat Newmont di olah di Gresik, sebagai anggota DPR mewakili NTB saya akan
perjuangkan itu. Bila perlu Newmont kita ajak diskusi dimana keberatan
mereka," papar Kurtubi disambut tepuk tangan peserta sarasehan.
Pernyatan Kurtubi ini juga
didukung oleh Narasumber lain Sekda Kabupaten Sumbawa Barat DR.Ir.Musyafirin
dan Kadis Pertambangan Kabupaten Sumbawa Ir.A.Ibrahim serta mantan Gubernur NTB
Harun Alrasyid.
Sementara itu Manager
Social Responsibilities PTNNT Syarafuddin Jarot menjelaskan PTNNT sangat
terbuka dengan keinginan masyarakat agar smelter dibangun di Sumbawa.
"Saat ini kami sedang
melakukan pembicaraan intens dengan Pemerintah Pusat dan pihak ketiga yang
bersedia membangun smelter, apakah dimana terserah. Kami harapkan kalau memang
itu ada di KSB atau di Sumbawa," jelasnya.
Dijelaskan, apa yang
diinginkan oleh Dr. Kurtubi, PTNNT mempunyai prinsip yang sama, "sama
prinsipnya apa yang disampaikan pak Kurtubi tetapi sekarang itu kami
mengharapkan ada pihak ketiga yang serius. Kami menyiapkan produksi yang setiap
tahun sesuai dengan kapasitas yang ada. Mudah-mudahan ada yang serius dalam
waktu-waktu dekat ini," pungkas Jarot. (***)