
Pasalnya dalam dokumen bermaterai
serta menggunakan kop resmi Politehnik Negeri Jember (Polije ) tersebut tertulis
jabatan direktur Politehnik Negeri Jember periode 2011-2015 diberikan kepada
Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM dan untuk periode 2015-2019 akan di serahkan kepada
Dr. Ir. Bagus Putu Yudhia Kurniawan, MP.
Bahkan dalam dokumen yang beredar
dikalangan mahasiswa dan dosen sejak pertengahan sejak Nopember lalu sangat
jelas tertulis tentang pembagian kekuasaan, jabatan Direktur sedangkan untuk
periode 2015-2019 dipegang oleh Dr. Ir. Bagus Putu Yudhia Kurniawan, MP yang
saat ini menjadi Pembantu Direktur 1.
Beredarnya dokumen ini menunjukkan
kondisi Polije tidak sehat dan mirip dengan Kerajaan Dinasti. “Beredarnya dokumen ini menunjukkan jika
pemilihan Direktur di Poltek selama ini berbau nepotisme dan kolusi untuk
kepentingan orang tertentu.” ujar Dr. Ir. H.R. Abdoel Djamali. M.Si, dalam
siaran persnya, Selasa, (2/11).
Lebih lanjut Djamali , ketua
Forum Dosen Polije ini menjelaskan bahwa keberadaan dokukenjelas bertentangan
dengan Ketetapan MPR-RI No, XI/MPR/1998
dan Undang-undang No, 28 Th 1999, Tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih Dan Bebas Dari KKN.
Pasalnya dalam dokumen yang
dibuat tanggal 1 bulan Novmber 2010, jam dua puluh satu waktu Indonesia barat
bertempat dirumah Ir. H. Asmuji, MM, jalan karimata Jember Jawa Timur tersebut tertera
Ir. H. Asmuji, MM selaku mantan Direktur
Periode 2006-2011 yang sekarang menjadi Direktur Politehnik Banyuwangi sebagai saksi.
Untuk itu bersama dengan
11 dosen yang tergabung dalam Forum Dosen Polije, Djamali menjelaskan bahwa
selama ini pihak-pihak yang terlibat dalam dokumen tersebut sudah melakukan pembohongan
public, sehingga dirinya meminta kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) serta Menteri Riset dan Dikti untuk
mengusut skandal yang ada di Politehnik Negeri Jember.
“Dalam menyikapi skandal
ini, kami dari forum Dosen menyatakan sikap bahwa Tahapan pemilihan direktur yang
berlangsung antara 1-12 Desember 2014 ini harus disusut tuntas, kami tidak
memihak kepada calon-calon direktur manapun, namun skandal ini akan kami kawal,
sebagai bentuk moral dan etika profesi,” ujar Djamali.
Forum Dosen sendiri
menurut Djamali sudah berkirim surat ke Men PAN-RB dan Menristek dan Dikti
terkait skandal Kepemimpinan Dinasti ini, dan menurut Djamali, langkah forum
dalam mengungkap skandal jabatan di Politehnik Negeri Jember ini mendapat
tanggapan dari Kementrian. “Yang jelas bapak menteri sudah merespon surat yang
kami kirim, dan akan memprosesnya,” ujar Djamali.
Sementara itu baik Dr. Ir.
Bagus Putu Yudhia Kurniawan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak
diangkat, di sms juga tidak dibalas, sedangkan Ir. Nanang Dwi Wahyono, melalui
pesan singkatnya mengatakan bahwa dirinya berada diluar kota, “Gimana kalau
besok saja mas, saya masih diluar kota, dan terima kasih atas perhatiannya,”
jawab Ir. Nanang melalui pesan singkatnya. (Edw)