“Seharusnya ada petugas
yang jaga di tikungan ini, sebab jalan ini setiap pagi khususnya saat anak-anak
berangkat sekolah selalu ramai, bila perlu kendaraan besar dilarang lewat jalan
dari M. Yamin terutama jika pagi hari,” ujar Timbang salah satu pengendara yang
saat itu terjebak macet.
Hal senada dikeluhkan pengendara
lain, “Gara-gara truk gandeng melintang di Jalan raya, anak saya terlambat
sekolah, seharusnya petugas lalu lintas menilang truk gandeng ini, apalagi katanya
jalan yang dilalui bukan kelasnya,” ujarnya
menggerutu.
Informasinya truk gandeng bermuatan
yang hendak belok ke Jalan Imam Bonjol ini, tidak menguasai kemudi, di belokkan
berbentuk huruf ‘V’ atau istilahnya ‘tikungan
supit urang’ truk tidak bisa belok. Sementara petugas lalu lintas maupun Perhubungan,
tak terlihat. Akibatnya terjadi kemacetan di 3 ruas jalan, yaitu jalan M.
Yamin, Jl. Imam Bonjol arah jalan Gajah Mada dan Jl. Imam Bonjol arah jalan
Tengku Umar.
Ditambah pada pagi hari
jalanan baik dari M. Yamin maupun Imam Bonjol sangat padat, saat berangkat
beraktifitas maupun orng tua yang mengantar anak sekolah. Lebih parah lagi, jalan
M. Yamin yang di lewati, truk yang diperkirakan miilik perusahaan ekspedisi di
jalan Imam Bonjol konstruksinya kelas jalan III C.
Beruntung Kapolsek Ambulu
AKP. Sutarjo yang terjebak macet langsung turun tangan, menghalau truk, akhirnya
truk mengambil jalan lurus dan perlahan kemacetan bisa terurai. “Seharusnya kendaraan ini tidak melewati jalan
yang menikung tajam ini, kalau tidak menguasai tidak usah belok, lurus saja,”
gertak Sutarjo kepada sopir.