Jember. MAJALAH-GEMPUR.Com. Warga desa Pondok Dalem kecamatan Semboro,
Minggu pagi (14/12) di gegerkan dengan penemuan mayat pria dengan luka bacok bagian
pinggang atas tembus paru-paru dan jantung di kebun karet PT Hasfarm.
Hingga
berita ini diturunkan pihak polsek Semboro masih terus melakukan pengembangan
penyelidikan lebih lanjut untuk mencari kebenaran apakah korban benar dibunuh
secara massal atau murni pembunuhan yang dilakukan oleh orang. (ruz/yud)
Menurut Matani (45 thn) penyadap
karet, bahwa ketika dirinya berangkat kerja pukul 06.00 wib, saat melintas di
kebun karet di area perkebunan karet Blok M Suko Kulon melihat sesosok mayat korban
yang diketahui bernama Kasmin alias Pak Bur (50 thn), warga dusun Jatian, desa
Pondok Dalem Semboro, dalam kondisi telungkup
Ada luka bacok di pinggangnya, saat ditemukan
tubuh korban sudah kaku. Mengetahui hal tersebut Matani langsung melaporkan
penemuan mayat tersebut ke Nur Rahmad, kepala desa pondok Dalem. Kemudian Nur
Rahmad langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semboro.
Mendapat laporan warga,
polisi bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian. Setelah diadakan olah
Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh petugas dari Mapolsek Semboro, korban dibawa ke puskesmas tanggul, dan
selanjutnya di bawa RSUD Dr. Soebandi untuk dilakukan Autopsi. Berdasarkan
keterangan medis Puskesmas, luka bacok itu membuat paru-paru Kasmin keluar
hingga membuat korban meregang nyawa.
"Kita akan
berkoordinasi kepada semua pihak untuk mengungkap kasus ini, untuk sementara
korban di duga di bunuh," ujar Kapolsek Semboro Iptu Subagyo, melalui
Kanit Reskrim Aiptu Sukamto, kepada sejumlah wartawan dilokasi kejadian.
“Korban bernama Kasmin/p
Bur warga dusun Jatian desa Pondok Dalem, saat ditemukan tubuh korban sudah
dalam keadaan kaku. Dari hasil pemeriksaan sementara menunjukkan korban
meninggal sekitar 6 jam sebelum jasad korban ditemukan”. Tambahnya.
Menurut informasi yang
kita terima korban meninggal akibat di massa warga. Dugaan sementara
menyebutkan Kasmin diduga pelaku pencurian dan pemberatan yang biasa beroperasi
disekitar Tanggul dan kecamatan lain disekitarnya.”tegasnya
Peristiwa ini mendapat
perhatian serius dari Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sabilul
Alif, tak tanggung-tanggung perwira tersebut langsung turun ke lokasi kejadian,
"kami akan usut dan melakukan penyelidikan, mudah mudahan dalam waktu
dekat kasus ini segera terungkap," terangnya.