Beruntung, kakek yang
mengaku warga Kediri itu, bisa diamankan polisi sebelum pingsan dihajar warga.
Polisi bergerak ke TKP setelah mendapat laporan warga yang menuturkan jika di
pasar pontang ada seseorang pencopet yang tertangkap masa.
Kapolsek Ambulu AKP.
Sugeng Piyanto, kepada sejumlah wartawan mengungkapkan, pelaku yang diketahui
bernama Kawan (52), dihajar setelah mencuri dompet dilaci lapak pedagang pasar Pontang, Ambulu. "Setelah
dipastikan mencuri, pelaku langsung dihadang dan ditangkap warga," ujar
Kapolsek, kemarin.
Pelaku tak bisa mengelak
lagi saat warga menudingnya mencopet. Terlebih, disaku celana pelaku ditemukan
dompet milik korban. "Setelah dipastikan pencopet, warga yang sudah amarah
langsung menghajarnya," imbuh mantan Kapolsek di Polres Probolinggo dan
Pacitan itu.
Polisi mencurigai, jika
dalam beraksi kakek itu tidaklah sendirian. Melainkan ada sindikatyang memag
sudah professional dan berulang kali dalam melakukan kejahatan ini. Sehingga
aparat masih akan mengembangkan sindikat pelaku pencopetan. Apalagi, keterangan
pelaku mencla-mencle saat ditanya oleh sejumlah petugas.
Meski pelaku mengaku warga
Kediri, lanjut Kapolsek Sugeng, ternyata setelah disidik pelaku tak lain
kelahiran Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru. "Saya yakin pelaku
bersindikat. Pelan-pelan akan kami ungkap sindikatnya," janjinya.
Saat dikonfirmasi sejumlah
wartawan, pelaku yang bernama Kawan ini mengelak saat dituding bersindikat. Dia
juga berdalih tak sadar saat mencuri dompet milik pedagang. "Saya seperti
ada yang membisiki menyuruh terus mencuri," elaknya.
Kepada petugas dia juga
bersikukuh baru pertama kali menjalankan aksi mencopet tersebut. Tertangkapnya
dia menjadi alasan bahwa dia bukanlah copet professional yang memiliki jaringan
dan bersindikat. "Saya tidak pernah mencopet. Mangkanya saya mencopet
langsung tertangkap," elaknya. (ruz).