
Mungkin
hal itulah yang dirasakan Boyadi, warga Dusun Karang Rejo Rt 02 Rw 021, Desa Paleran,
Kecamatan Umbulsari.
Rabu (3/6), pria 55 tahun itu ditemukan
tewas menggantung di sebuah pohon dibelakang rumahnya. Ada dugaan dia depresi setelah istri
tercintanya meninggal dunia enam tahun lalu.
Informasi yang dihimpun
menyebutkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui
oleh warga yang hendak pergi ke sawah. Saat itu, dia tak sengaja melihat ada sesosok tubuh
yang tergelantung dengan seutas tali yang mengikat lehernya.
Penasaran,
dia pun mendekat dan memastikan sesosok
manusia yang menggantung tersebut. “Awalnya saya tak menyangka jika yang
tergelantung itu adalah manusia. Namun setelah dekat, saya terkejut, ternyata
adalah tubuh orang,” tutur warga dilokasi kejadian.
Menurut Hamim (45), Adik ipar korban,
semenjak istri
korban meninggal 6 tahun lalu,
kejiwaannya terganggu. Korban sering
menyendiri dan melamun, "Memang sepertinya kakak Yadi depresi, semenjak istrinya meninggal dunia sekitar enam tahun lalu. Saya sering melihat
kakak menyendiri dan melamun,” katanya.
Sontak,
kejadian tersebut menggegerkan
warga. Mereka tak mengira kalau korban nekad mengakhiri hidupnya dengan dengan cara gantung
diri, "Saya kaget ketika mendengar kalau Pak Yadi meninggal dengan cara kendat (gantung diri_red), saya
tak menyangka dia senekad itu,” ungkap
Suhar (37) tetangga korban.
Sebelum
ditemukan meninggal, Suhar mengenal korban sebagai orang yang baik. Selain tak
pernah berselisih dengan tetangga, dengan sesama saudaranya juga tidak
pernah terlihat
cekcok. “Dia orangnya dikenal cukup sabar,”
sambung dia.
Mendapat
laporan warga, anggota Polsek Umbulsari segera melakukan olah TKP. Menurut Kapolsek, AKP
Huda S.Sos, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas
penganiayaan. "Tak ada tanda
tanda kekerasan di tubuh korban, ini murni gantung diri," jelasnya singkat. (yud/gus)