Kejadian ini menimpa Lilik
Suryani (24) warga RT 002 RW 015 Dusun Kedung Sumur Desa Jambearum Puger. Kejadian
ini bermula usai Lilik membayar angsuran kredit barang elektronik berupa lemari
es (kulkas) di Indomaret Balung Tutul Pada Rabu (17/6). Angsuran dibayar yang
ke lima sejak bulan Februari sebesar 180.000 rupiah.
Begitu terkejutnya Lilik
ketika Sabtu (19/6) didatangi seorang juru tagih atau Debt Coliecktor yang mengaku
dari Columbia Elektronik bernama A. Karim dengan membawa surat tagihan dari
Columbia Elektronik.
“Saya kaget mas, Sabtu
sore sekitar jam 14.55 di datangi tukang tagih dari Columbia Elektronik namanya
A. Karim. Sebelum ke rumah, Karim tanya ke tetangga rumah saya. Karena
kebiasaan setiap sore banyak warga yang berada diluar rumah, saya malu sampai
dikatakan yang tidak-tidak sekampung mas, malu saya mas, “ ujar Lilik dengan
nada sedih saat di dampingi suaminya M. Nazir Senin (22/6).
Padahal dirinya sudah
membayar uang angsuran sebelum jatuh tempo tanggal 18 setiap bulannya di
Indomaret Balung Tutul yaitu pada Rabu (17/6) sehari sebelum jatuh tempo.
Dirinya juga heran pembayaran secara online sampai ruwet seperti ini antara
pihak Indomaret dan Columbia Elektronik yang selama empat bulan sebelumnya
tidak ada masalah membayar di Indomaret manapun.
Dirinyapun sudah melakukan
komplain baik ke Indomaret malam itu juga Sabtu (19/6) dan Columbia Elektronik
di Jember Minggu (21/6). Namun semuanya tidak ada yang meminta maaf kepada saya
yang sudah malu di muka umum, bahkan terkesan tak mau bertangungjawab.
M.Nazir juga menambahkan,
“ Jika pihak Indomaret dan Columbia Elektronik tidak meminta maaf, dirinya akan
melaporkan kepada pihak terkait seperti Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan
Kepolisian karena merasa dirugikan serta dicemarkan nama baik kami, “ kesalnya.
Ditempat terpisah
perwakilan PT Indomarco Purwandono dari bagian
Development saat diklarifikasi mengatakan, “Kami masih kroscek dulu mas,
mungkin kejadiannya seperti itu debtcolektor mencatat data konsumen-konsumen
yang telat bayar H-1 sebelum jatuh tempo, jadi pada saat ditagih nama konsumen
yang sebenarnya sudah membayar tapi dari data yang dicatat si debtcolector
masih data yang belum menyetor, “ katanya.
Purwandono juga meminta agar
pihak media tidak memberitakan dulu sebelum keesokan harinya. “ Ya saya harap
pihak media tidak memberitakan dulu mas, sebelum besok siang,“ Pintanya.
Sementara pihak Columbia
Elektronik saat dikonfirmasi di counter service di Jalan Gajahmada tidak berani
memberikan keterangan karena sang manager sedang meeting di Malang sejak Sabtu
(19/6). sehingga hanya di temui Irma sales counter, “ Mohon maaf pak, Manager
sedang meeting di Malang, kami tidak berani memberikan statemen apapun, di
tunggu jika sudah kembali ke Jember,“ ujarnya.(midd)