Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, ingatkan
perusahaan media massa dan para jurnalis agar tetap bisa menjaga independen pada Pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2015
Paska
reformasi, ditemukan kasus keberpihakan media ketika pemilu presiden.
Dampaknya, ada sejumlah jurnalis yang mempertahankan idealismenya terpaksa
keluar karena tuntutan perusahaan media. “Kasus itu jangan sampai terulang lagi
di Pilkada serentak 9 Desember mendatang,” Pungkasnya. (ruz/mid)
"Apa kata Dewan Pers
sudah jelas. Jika jurnalis jadi tim sukses, harus mundur atau cuti sementara” Dimikian
Kata sekretaris AJI Jember, Sri Wahyunik, usai mengikuiti sosialisasi tahapan
kampanye oleh Panwaslih Jember bersama insan pers di sekretariat Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Jember Sabtu (29/8).
Meski begitu, Wartawati
Harian Surya ini tak menampik jika masih ada wartawan yang merangkap tim sukses
‘siluman’ “Seharusnya, secara profesional dan etik, menjadi tim sukses, harus
mundur sebagai jurnalis karena produk jurnalistiknya akan bias kepentingan,”
kata Yuni, sapaannya akrapnya.
Tak hanya jurnalis,
perusahan media juga sangat penting untuk menjaga independensinya. Karena di
meja redakturlah filter awal indepensi jurnalis diterapkan. “Di meja redaktur
kan bisa dinilai apakah produk seorang jurnalis itu bias kepentingan atau
tidak, dan itu menjadi filter awal untuk indpendensi jurnalis,” sebutnya.
Begitu besarnya peranan
media dalam informasi dan pendidikan politik kepada masyarakat, akan menjadi
rentan dimanfaatkan demi tujuan tertentu oleh pasangan Cabup untuk meraih
simpati massa. “Semua memang dikembalikan lagi kepada kebijakan perusahan
media, sejauh mana menjaga independensinya,” lanjutnya.