Translate

Iklan

Iklan

Jambore Nasional Buruh Migran Di Jember Akan Dibuka Presiden Jokowi

11/22/15, 21:30 WIB Last Updated 2015-11-22T17:49:42Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Con. Para aktivis buruh Migran 23-25 November 2015 akan menggelar Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia 2015. Mereka akan berdiskusi mencari solusi permasalahan buruh migran Indonesia.

Kegian jambore dalam rangka Festival Kampus Tegalboto Universitas Jember 2015 yang digelar selama tiga hari di Jember ini, rencananya akan diikuti sejumlah buruh migran dari berbagai daerah. dan dihadiri seluruh stakeholder, para pegiat lembaga swadaya masyarakat, pemerhati dan akademisi yang peduli masalah buruh migran

Seluruh stakeholder rencananya akan hadir, seperti Menteri Tenaga Kerja, Menteri Luar Negeri, Ketua BNP2TKI dan gubernur Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat. ”, Jelas Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Unej Minggu (22/11).

Panitia juga masih menunggu kepastian kehadiran presiden Joko Widodo yang akan membuka acara ini secara resmi. Kesediaan Universitas Jember sebagai tuan rumah tidak lepas dari komitmen Kampus Tegalboto turut memberikan solusi bagi permasalahan nyata masyarakat.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Jember dengan Migrant Care, BNP2TKI dan Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU).  “Jember beserta kabupaten lainnya di Jawa Timur, dikenal sebagai daerah  penyuplai buruh migran, oleh karena itu Universitas Jember tergerak untuk memberikan sumbangan nyata bagi perbaikan kondisi buruh migran kita,” kata Agung.

Mwnueur Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah saat dikonfirmasi terkait agenda kegiatan ini mengatakan, “Peserta yang telah terregistrasi saat ini sejumlah 1.697 orang. Yang merupakan representasi dari buruh migran, mantan buruh migran, juga datang dari akademisi, LSM, pemerintah (eksekutif dan legislatif) pusat dan daerah, media, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan,” ujarnya.

Di sela-sela Jambore, juga akan dilakukan peresmian Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI) di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo. “DESBUMI merupakan inisiatif yang dibangun untuk penyediaan layanan tingkat pertama bagi buruh migran di tingkat desa untuk menghindarkan buruh migran dari calo. Layanan yang tersedia di DESBUMI adalah informasi dengan pusat informasi terpadu, pengurusan dokumen, pendataan, pengaduaan serta pemberdayaan ekonomi dibawah payung hukum Peraturan Desa (Perdes),” jelasnya.

Di hari pertama (23/11), jambore akan diisi dengan peluncuran program Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi), aplikasi early warning system bagi buruh migran dan SAKU TKI, jasa keuangan bagi TKI. Acara kemudian dilanjutkan dengan tiga sidang pleno yang membahas komitmen pemerintah daerah dalam perlindungan buruh migran. Tampil sebagai pemateri adalah gubernur Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan NTB.  

Hari kedua (24/11) kegiatan akan dimulai dengan sidang pleno yang mengusung tema reformasi tata kelola perlindungan buruh migran Indonesia dan tema mengenai migrasi dan pembangunan. Sementara pada hari ketiga (25/11) tema sidang pleno adalah buruh migran dan kekerasan terhadap perempuan serta penguatan institusional dan manifest keberpihakan pendidikan tinggi.

“Selain sidang pleno, di hari kedua dan ketiga ada banyak diskusi tematik dengan tema yang beragam. Misalnya membahas mengenai advokasi buruh berbasis teknologi informasi, media dan perlindungan buruh migran serta tema-tema aktual lainnya,” tambah Agung Purwanto.

Acara ini, juga akan diramaikan dengan pameran dan bazaar mengenai serba serbi buruh migran. Panitia juga menghadirkan panggung hiburan yang menampilkan penyanyi Glenn Fredly dan Melanie Subono yang juga merupakan duta anti perbudakan. (midd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jambore Nasional Buruh Migran Di Jember Akan Dibuka Presiden Jokowi

Terkini

Close x