
Guna
memperkenalkan pohon Cinnamomum
parthenoxylon (Jack Meissn), sekaligus memperingati Hari
Menanam Pohon Indonesia (HMPI), sivitas akademika Universitas Jember Selasa (24/11).
mengadakan kegiatan penanaman pohon Selasihan di kampus Tegalboto.
Penanaman
bibit pohon Selasihan ini dilakukan oleh Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid bersama
Rektor Universitas Jember, Moh. Hasan, disela-sela membuka kegiatan Jambore
Nasional Buruh Migran 2015 yang dilaksanakan di Universitas Jember
Menurut
ketua panitia, Dr. Ir. Marga Mandala, MP, Sengaja memilih ini, agar dikenal khalayak
luas. “Pohon ini, hanya tumbuh dengan
baik di Jember dan sekitarnya. Selain kayunya bermutu baik, bisa juga digunakan
bahan aroma terapi. Sayangnya masih belum banyak warga yang tahu,” jelas dosen
Fakultas Pertanian Unej ini.
Selain
pohon Selasih, juga ditanam bibit pohon langka lainnya seperti bibit Kepel,
Gaharu, Dewandaru, Timoho, Wuni, Kemiri, Pronojiwo, Nogosari, Menyan, Duwet,
Slorea, Pulai, Temurui dan Cendana. “pohon Kepel (Stelechocarpus burahol), lambang Pohon Persatuan dan Kesatuan”
Jelasnya Marga
Penanaman
bibit ini, selain sebagai usaha pelestarian, juga sekaligus sebagai tetenger bahwa Universitas Jember
berkomitmen menjadi Universitas Kebangsaan. Rencananya ada 200 bibit tanaman
langka dan 1000 bibit tanaman perkebunan yang akan ditanam di areal kampus
Tegalboto.
“Targetnya,
tahun 2017 bakal menjadikan Kampus Kebun Raya. Selain berfungsi sebagai daerah ruang
terbuka hijau, paru-paru kota, dan areal tangkapan air, juga menjadi wahana
rekreasi edukatif bagi warga Jember dan sekitarnya,” tambah Marga.
Universitas
Jember juga akan melakukan gerakan menanam pohon diberbagai daerah. Misalnya saja
di Desa Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo, akan ditanam 10.300 bibit tanaman
yang terdiri dari bibit pohon Sengon, Klengkeng, Mangga, Jambu Merah. Unej juga
akan menyebar dan menanam 30.000 bibit pohon di lokasi-lokasi dimana mahasiswa
Universitas Jember melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Menurut
Kepala Humas dan Protokol Unej, Agung Purwanto, selain dari Unej, bibit, sumbangan
mitra, diantaranya dari PT. Perhutani
yang menyumbangkan bibit pohon Selasihan, sementara bibit pohon Kepel berasal
dari Bank BRI Cabang Jember dan Balai Pengelolaan DAS Sampean.
“Karena
November ini juga memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, maka ada kegiatan
pelepasan 51 burung kutilang dan trucukan sebagai simbol usia Unej mencapai 51
tahun. Burung tersebut adalah sumbangan dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam
(BKSDA) Wilayah III Jawa Timur,” pungkasnya. (midd)