
Teror bom tersebut terjadi sejak hari Senin sore, dimana saat itu, Intan, seorang bidan yang sedang berjaga, menerima telpun, dalam percakapnnya penelpon mengancam akan mengebom Puskesmas, sontak saja wanita ini kaget ketika mendapat ancaman.
Takut ada hal hal yang tidak di inginkanintn Intan, langung melaporkn kejadin pengancaman tersebut kepada kepala Puskesmas, “seketika itu juga saya langsung melapor kejadian ini ke pimpinan,” ujar intan kepada beberapa media di ruangannya, Selasa
(24/11)
Karena pelaku masih kembali melakukan aksinya, membuat Polsek Kencong dan satuan buru sergap Polres Jember yang dipimpin Aiptu gunawan turun ke tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan,"kami masih melakukan penyelidikan, untuk seterusnya mencari pelaku," ungkapnya.
Sementara pihak Puskesmas Kencong sampai berita ini diturunkan masih bekum dapat dikonfermasi terkait kejadian teror ini, karena ada agenda rapat dinas, pantauan dilokasi kejadian, meski mendapat teror aktifitas puskesmas masih berjalan seperti biasa. ( Yud/rud )
Karena pelaku masih kembali melakukan aksinya, membuat Polsek Kencong dan satuan buru sergap Polres Jember yang dipimpin Aiptu gunawan turun ke tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan,"kami masih melakukan penyelidikan, untuk seterusnya mencari pelaku," ungkapnya.
Sementara pihak Puskesmas Kencong sampai berita ini diturunkan masih bekum dapat dikonfermasi terkait kejadian teror ini, karena ada agenda rapat dinas, pantauan dilokasi kejadian, meski mendapat teror aktifitas puskesmas masih berjalan seperti biasa. ( Yud/rud )