
Namun rencana aksi tersebut urung dilakukan, pasalnya Kapolsek
Mayang AKP Wardoyo Utomo, yang didampingi Kasat Intelkam Polres Jember AKP Adi
Sutrisno, menemui Pengasuh PP All-Islah KH Hilmi guna untuk meredam aksi masa,
agar aksi tersebut urung dilakuakan.
Pantauan wartawan di lapangan,
ratusan masa dan alumni PP All-Ishlah Mayang, telah berkumpul di dua titik untuk
mendesak pihak Kepolisian agar menindak lanjuti, persoalan yang telah
dilaporkan, perihal perbuatan yang tidak menyenangkan, terhadap Pengasuh Pondok
Pesantren All-lslah.
Bukan hanya mengeluarkan kata-kata yang tak pantas, Warga Mayang, yang
dikenal Seorang Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), diduga juga melempar
Kyai dengan puntung rokok didepan umum dalam pertemuan dibalai Desa pada hari
Jum’at (13/11) lalu.
Erfan Hamim, Mengatakan Selain meminta kasus tersebut diusut
secara tuntas, menuntut Saleh Bonar meminta maaf secara terbuka, kepada KH
Hilmi dan Alumni serta kepada masyarakat Manyang, sebab telah melontarkan
kata-kata yang tidak pantas serta melempar putung rokoh.”Ungkapnya Senin
(16/11)
Salah satu perwakilan dari alumni PP Al-Ishlah. Hasan, meminta agar masyarakat dan para alumni PP
Al-Ishlah untuk bersama-sama mengawal proses hukum yang sedang berjalan dan
meminta untuk tetap menjaga situasi kondusif dan aman”Pintanya
Sementara Kapolsek Wardoyo Utomo, menegaskan bahwa kasus ini
sudah ditangani Polres Jember, dipastikan akan diusut tuntas, Wardoyo berharap
kepada masyarakat mempercayakan kasus ini kepada polisi dan menjaga
kondusifitas, mengingat tidak lama lagi akan berlangsung Pilkada “Pungkasnya (Edw)