
Acara yang digawangi Kepolisian
Resor (Polres), bersama Penjabat Bupati, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia
Pengawas Pemilihan (Panwaslih), Pengadilan Negeri (PN), Kejaksaan Negeri
(Kejari), Komando Distrik Militer (Kodim), dan kedua Pasangan Calon (Paslon)
Bupati dan Wakil Bupati Jember.
Seluruh pihak yang hadir
dalam acara tersebut sepakat untuk melaksanakan Pilkada damai dan kondusif di
Jember. Hal ini ditunjukkan dengan penandatangan MoU deklarasi damai oleh
beberapa pihak terkait.
Sebelumnya, Kapolres
Jember membimbing kedua paslon baik nomor urut 1, Sugiarto, SH – dr. Dwi
Koryanto, Spbs maupun nomor urut 2, dr. Faida, MMR – Drs. Abdul Muqit Arief
untuk membacakan ikrar ‘Siap Terpilih dan Siap Tidak Terpilih menjadi Bupati
dan Wakil Bupati Jember 2015’
Dalam sambutannya,
Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif SH, SIK mengatakan, untuk pengamanan
pemungutan suara pihaknya akan mengerahkan sebanyak 1.200 personel kepolisian
Jember. “Kami juga akan dibantu oleh
pasukan Brimob dari Lumajang sebanyak 100 personel atau 1 SSK (Satuan Setingkat
Kompi), dari Probolinggo sebanyak 1 SSK dan jika diperlukan , maka akan ada
tambahan 1 SSK lagi dari Bondowoso,” kata Sabilul.
Selain personel
kepolisian, pengamanan Pilkada juga akan melibatkan Tentara Negara Indonesia
(TNI) sebanyak 304 personel dan juga Linmas sebanyak 8.694 orang yang akan
tersebar di 4.347 unit Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kabupaten Jember.
“Kami berharap untuk kedua pasangan calon
Bupati dan Wakil Bupati untuk sepakat, bahwa setelah ada pengumuman hasil
Pilkada tidak ada pengerahan pasukan dalam bentuk apapun. Ini untuk mewujudkan
Pilkada yang sejuk, aman dan damai,” kata Sabilul.
Sementara itu, Ketua
KPU Jember, Achmad Anis menuturkan, tugas pengamanan Pilkada ini merupakan
tugas yang mulia Sehingga diharapkan seluruh pihak dapat bertugas dengan
sungguh sungguh. “Kami sampaikan terima kasih atas dukungannya selama ini dan
selamat bertugas pada 9 Desember nanti,” kata Anis.(Edw)