
Petugas lebih memfokuskan
pemeriksaan mobil boks tertutup dan kendaraan pribadi. Sekitar 200 personil
dikerahkan untuk memeriksa semua kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun
empat. Hal itu untuk untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror yang akan
masuk ke wilayah Jember.
Selain memeriksa
kelengkapan surat kendaraan, petugas juga memeriksa barang bawaan, sehingga
para pengemudi harus membuka kontainer maupun bagasi mobilnya. Hampir
seluruh kendaraan diperiksa, bahkan petugas meminta sopir menunjukkan isi
muatan di dalam mobil.
Menurut
Kepala Satuan Lalulintas Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Nopta Histaris
Suzan, razia ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror. “Operasi kali ini, kami fokus untuk memeriksa
barang-barang yang diduga sebagai bahan peledak, senjata tajam mapun bahan
pembuat narkotika,” ujarnya. Rabu (20/1),