
Mereka diduga mengalami
Hipotermia akibat kedinginan berlebihan, bahkan seorang diantaranya harus
dibopong, petugas dari mobil Ambulance karena tidak kuat berjalan. Sebelum dipulangkan, korban terlebih dahulu dibawa
ke Puskesmas Sumber Wringin, Bondowoso, Untuk menjalani pemeriksaan medis.
Informasi yang dihimpun
media ini menyebutkan bahwa kepergian para pelajar ini, untuk mengisi libur
Perayaan Imlek dengan mendaki Gunung Raung, Sementara Gunung Raung sendiri sebenarnya
sejak 24 Agustus 2015, Berstatus Waspada
bahkan sepat Erupsi.
Saat mendaki MingguSiang (7/2),
cuaca normal, tak lama terjadi Kabut, “waktu berangkat cuaca normal, terus ada kabut, gerimis dan hujan
campur angin tidak berhenti henti sehingga baju basah dan sudah ganti tapi basah
lagi sehingga berat dan tenda terpaksa ditinggal “Ungkap Wahyu Salah satu Pendaki yang selamat. Selasa (9/2)
Hal senada diungkapkan
Sentot “Karena perjalanan turun cuaca buruk, kami mendirikan tenda, namun
tiba-tiba badai datang hingga daya tahan tubuh kami menurun, saat itu salah
seorang pendaki mengabarkan pada pos pendakian untuk dilakukan Evakuasi mengingat
kondisi mereka lemas” Urainya
Menurut Wakasek Kesiswaan SMAN
01, Wiwik Astuti Ningsih kabar kalau keempat siswanya yang ikut pendakian di
Gunung Raung dalam kondisi mengkwatirkan didapatkan melalui WhatsApp (WA), diantaranya Yuda,
Niko, Alfian dan Wahyu.
Menurut Wisik bahwa pendakian
tersebut dilakukan dihari libur dan diluar kegiatan Extra sekolah, “Pendakian
tersebut dilakukan dihari libur dan diluar kegiatan Extra dari sekolah. Setelah
mendapat kabar itu kami langsung menghubungi Bassarnas.” Pungkas Wiwik (edw)