Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tersangka pembunuhan pasutri di
Dusun Krajan, Desa Kraton, Kencong, M Mashuril alias Dimas, Jum'at (26/2) memeragakan
22 adegan dalam reka ulang yang digelar Polres Jember.
Kepada penyidik, tersangka mengakui asmara
menjadi motif dirinya tega menebas korbannya hingga tewas.Tersangka mengaku
kesal, setelah diputus sepihak oleh Hj. Aljannati, padahal antara dia dengan
korban telah menjalin hubungan selama 1 tahun, hal itu diketahui banyak orang. (Yond)
Tersangka terlihat tenang
saat memeragakan, dia mengawali aksinya dengan memantau suasana disisi kanan
rumah berhalaman luas. Kemudian, tersangka memanjat pipa yang sedianya
digunakan tiang penyangga net badminton. Pipa itu terpasang sekian senti dari
tembok yang menghubungkan dapur rumah korban.
Wajah tersangka terlihat dingin, raut penyesalan tak
nampak dari raut mukanya. Bahkan, saat adegan pembacokan terhadap korban Hj.
Aljannati, tersangka nampak cukup tenang. Dia membacok leher bagian atas,
hingga membuat korban tersungkur.
Selanjutnya, suami korban H. Moh Imam Subiantoro,
keluar dari rumah utama, dia melakukan perlawanan. Tersangka sempat mundur
beberapa langkah, sebelum dirinya membabatkan golok ke tubuh korban. Dalam reka
ulang itu, kedua korban diperankan oleh dua orang pengganti.
Paska membacok korbannya, tersangka berusaha keluar
dari pintu rumah utama. Ada dua pintu utama, pintu depan dan samping kanan. Tersangka
mencoba kabur dari pintu samping kanan, saat keluar itulah, dua saksi tetangga
korban memergoki tersangka, yang masih menghunus golok. Keduanya adalah
Sukirman dan Suwarno.
Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres
Jember, Ajun Komisaris Polisi Agus I Supriyanto, rekontruksi pembunuhan ini
sesuai dengan pengakuan tersangka dalam berita acara pemeriksaan (BAP). "Semua
sesuai dengan pengakuan tersangka dalam BAP. Reontruksi ini untuk melengkapi
BAP," terang Agus, seusai memimpin jalannya reka adegan tersebut,
Sementara itu Ratusan warga memadati lokasi pembunuhan
pasangan suami istri, di Dusun Krajan, Desa Kraton Kecamatan Kencong,
mereka datang lebih awal bermaksud melihat proses reka ulang pembunuhan yang
akan digelar oleh Polres Jember.
Budy, warga setempat menuturkan, dirinya penasaran
dengan peristiwa yang merenggut dua nyawa sekaligus tersebut dan mengemparkan
kecamatan kencong. "Saya menunggu mulai jam 7 pagi tadi," tuturnya
sambil sesekali melihat ke arah tempat kejadian perkara.
Budy juga mengaku kenal
dengan tersangka pembunuhan tersebut. Pelaku merupakan teman dia saat bermain
bola di desanya. "anaknya itu pendiam, saya juga nggak ngerti kenapa dia
tega melakukan perbuatan itu,saya juga trenyuh mas mendengar kenekatan kawan
saya itu" katanya.
Pantauan dilokasi peristiwa, polisi memasang police
line untuk mencegah warga merangsek masuk ke halaman rumah korban. Sejumlah
keluarga korban juga tampak menunggu proses rekontruksi. Mereka duduk-duduk di
depan rumah, yang didominasi cat berwarna merah muda tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Jum'at (29/1) lalu, sepasang
pasutri ditemukan tewas di rumahnya. Korban bernama H. Moh Imam Subiantoro,
beserta istrinya, Hj. Aljannati.Keduanya tewas, setelah pelaku M Mashuril alias
Dimas, warga Desa/Kecamatan Kencong, membacok korban menggunakan parang.