Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kerja keras jajaran Polsek dibantu Keluarga
korban dan Masyarakat menyisiri Sungai Bondoyudo mencari anak yang masih
berumur 8 tahun yang tenggelam disungai akhirnya membuahkan Hasil.
Tak lama setelah tercapai kesepakatan Jasad Dika
dimakamkan, kembali Tangis dan jeritan Histeris pecah dari beberapa keluarga
ketika tubuh yang sudah terbungkus Kain
Kafan berwarna Putih hendak dimasukkan ke liang lahat, bahkan beberapa dari
Keluarga terlihat tak sadarkan diri. (Yond)
Dika Rijak Mudawan yang masih
duduk di bangku kelas 1 di salah satu Sekolah dasar Nahdlatul Ulama (SD NU) di
Desa Padomasan, yang hilang Minggu Sore (28/2), sekitar Pukul 05.30,Wib Senen
(29/2) ditemukan mengapung diatas sungai
Bondoyudo yang terletak di Kecamatan Jombang dengan Kondisi sudah tidak
bernyawa.
Putra Pasangan Suami Istri
( Pasutri ) Imam Sodikin dan Fikroh yang sedang di Bali warga Desa
Padomasan kecamatan Jombang, diduga terpeleset saat Memangcing, salah satu
rekan korban, yang terlebih dahulu menyudai mancingnya sebelumnya mengajak
korban pulang, namun tidak mau.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Jombang Ajun
Komisaris Polisi Ma'ruf, setelah hasil olah TKP Terlihat dari bukti fisik
korban tidak ada tindak kekerasan." korban murni tenggelam, dan
kejadiannya di duga korban terpeleset saat dia sedang memancing ikan ditepi
sungai." ungkapnya usai memimpin pencarian korban
Sementara Anshori sang kakek terus menangis tersedu
nampak di wajah Pria tua ini rasa bersalah atas apa yang menimpa cucunya,
"Ya AllAh kenapa cucuku yang engkau ambil, kenapa bukan nyawa saya saja.
" Ucapnya sambil merangkul si mungil Dika panggilan Akrabnya korban
yang diikuti isak tangis Kelurga lainnya.