“Kegiatan ini dalam rangka
untuk mempromosikan batik Jember. agar dikenal luas oleh masyarakat,” Demikian kata
Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arif, usai membuka Gerakan Jember Membatik, di
Padepokan Arum Sabil, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Sabtu sore (2/4).
Dinas terkait diahap terus
mendampingi. Bahkan, Bupati dan Wakil Bupati siap mempromosikan langsung agar
batik Jember semakin dikenal masyarakat. “Secara pribadi, saya dan bupati siap
untuk menjadi tenaga pemasaran produk batik asli Jember,” ujar pejabat yang
akrab disapa Kiai Muqit tersebut.
Kiai Muqit menyebut, upaya
pemasaran keluar daerah yang akan dilakukan olehnya adalah dengan mengenakan
pakaian batik Jember saat acara-acara diluar daerah. “Termasuk jika ada pihak
yang ingin mengangkat batik Jember di tingkat nasional, kami selalu siap jika
dibutuhkan,” jelasnya.
Menurut Kiai Muqit,
minimnya apresiasi terhadap batik Jember, karena selama ini aspek promosi
dianggap masih lemah. Sehingga pemerintah berkepentingan untuk terus mendorong
pengenalan batik tersebut. “Terutama pengenalan terhadap kaula mudanya,”
tuturnya.
Arum Sabil, menyebut, jika
batik juga merupakan karya seni. Karena dalam aktivitasnya memadukan antara
peralatan, fikiran dan hati. “Sebelum mengenal batik, pemahaman awam saya
mengatakan kalau membatik itu hanya pertemuan antara kain dan tinta. Ternyata,
ada keikutsertaan fikiran dan hati juga,” paparnya.
Agenda Gerakan Jember
Membatik ini, kemudian dianjutkan dengan pemilihan Finalis Duta Batik Jember,
yang acara puncaknya akan digelar di Alun-alun Jember, 9 April mendatang.
“tak hanya untuk mempromosikan batik semata, melainkan juga mengenalkan Jember
yang penuh pesona.” katanya. (ruz)