
Akibatnya,
seluruh komponen bangsa terbakar semangatnya, baik pelajar, santri, mahasiswa,
tokoh masyarkat, tokoh agama dan rakyat Indonesia bersatu, mengankat senjada
seadanya, berperang mengusir penjajah, bukan hanya harta dan pikiran, bahkan mereka
rela mati shahid.
Resolusi
Jihad adalah bukti bahwa organisasi Islam terbesar di Indonisia ini selalu
menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Demikian tegas Moh Ikhsan saat menjadi pembicara dalam Konferensi
Cabang (konfercab) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama (IPNU-IPPNU) Cabang Kencong Jawa Timur Di ponpes Al-Islah Umbulsari Sabtu,
(23/4)
Menurut
mantan sekretaris IPNU Cabang Jember pereode 1997 ini, masa depan Bangsa
Indonesia ini, tak luput dari peran serta NU. “Jika NU kuat, Insya-Allah negara ini kuat, numun
jika NU nya runtuh, maka Negara ini bisa
Jatuh” Tegas anggota Komisi E DPRD Jawa Timur daerah piliahan (Dapil) IV
(Jember – Lumajang) ini
Sementara
Masa depan NU, berada ditangan IPNU-IPPNU, Jika IPNU-IPPNU kuat, kuat pula NU
nya, dan kuat pula Negaranya, namun jika pelajar NU nya rusak, maka hancur pula
NU dan hancur juga negara ini. “Jadi nasib NU dan masa depan negara ini berada dipundak kalian. masa depan Negara
ini berada dipundak IPNU-IPPNU” Katanya dengan bibir bergetar dan mata
berkaca-kaca penuh harap.
Untuk
menyelamatkan bangsa Indonesia, Anggota DPRD fraksi Nasional Demokrat (Nasdem)
asal Jember ini meminta agar IPNU-IPPNU cabang Kencong Jawa timur harus
menjadi pelopor, sebagi garda terdepan untuk berperang melawan kenakalan remaja unuutk menyelamatkan generasi muda..
Pasalnya
posisi pelajar saat ini sangat memprihatinkan dan berada diambang kehancuran
“Kalau NU mengeluarkan Resolosi jihat untuk melawan penjajah, IPNU_IPPNU harus berani mengeluarkan resolosi jihat berperang melawan
seks bebas, narkoba, minum-minuman keras dan budaya kekerasan,.” Pungkasnya. (eros)