Translate

Iklan

Iklan

Sekolah SD Pinggiran di Jember Masih Kekurangan Guru PNS

7/20/16, 16:55 WIB Last Updated 2016-07-20T11:06:09Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Membangun Sumberdaya Manusia, sangat pas jika dikaitkan dengan pendidikan, pasalnya dunia pendidikan merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Meski suda menjadi prioritas pembangunan nasional, namun kenyataannya diberbagai daerah masih dijumpai keterbatasan jumlah guru. Seperti yang dirasakan oleh kepala UPT Rikno Tanoyo, menurutnya saat ini masih sangat kekurangan guru, hanya beberapa sekolah saja yang memiliki jumlah guru memadai.

Padahal menurutnya sudah berkali-kali bahkan tiap tahun selalu mengajukan tambahan tenaga pendidik, tapi belum mendapat respon, “terutama di sekolah-sekolah yang berada di pelosok desa, jumlah guru PNS nya hingga saat ini masih sangat minim,” ujar Rikno Rabo, (20/6)

Seperti di SD Sumber Kalong 2, SD N Plalangan 4, SD N Plalangan 3, rata-rata jumlah guru PNS nya kurang dari jumlah kelas, bahkan yang lebih tragis di SDN Plalangan 3, dengan jumlah murid 155 siswa, tenaga pendidik dari unsur PNS hanya ada 6 yaitu kepala sekolah, 3 guru kelas, 1 guru Agama dan 1 guru olah raga.

“Masih banyak sekolah lain yang kondisinya seperti itu, terlebih kami harus menjalankan program bupati Jember, Ibu Faida yang menerapkan program pendidikan gratis, ya kami harus pintar-pintar menyiasati agar kondisi seperti ini tidak mengurangi kualitas pendidikan,” tambah Rikno.

Rikno juga mengatakan meski jumlah pendidik dari PNS tidak sebanding dengan jumlah sekolah, tapi siswa di kecamatan Kalisat masih bisa menorehkan prestasi, bahkan pernah menjadi duta mewakili Jember untuk lomba tingkat Jawa Timur.

“Meskipun kekurangan tenaga pendidik, tapi kami patut bersyukur karena prestasi siswa dari kecamatan Kalisat masih mampu bersaing dengan siswa dari daerah lain yang ada di Kabupaten Jember, seperti lomba Olimpiade Matematika tingkat Propinsi,” katanya dengan bangga.

Untuk memacu semangat belajar siswa, Rikno memiliki trik khusus yaitu membelikan siswa perlengkapan ujian, seperti Pensil 2 B penghapus dan sebagainya, tapi syaratnya nilai ujian harus bagus, “Ya saya sendiri yang datang ke sekolah-sekolah untuk memompa semangat siswa agar bisa mendapat nilai bagus,” jelasnya.

Persoalan yang dihadapi UPT Kalisat tidak hanya kurangnya jumlah pendidik, tapi juga mengenai operasional kantor, saat ini kantor UPT sudah tidak mendapat dana operasional, seperti perbaikan gedung atau yang lain, sehingga dirinya harus benar-benar bisa mengatur se efisien mungkin biaya operasional.

“Kegiatan di Kalisat ini sangat banyak, bahkan tiap tahun selalu mendapat antusias warga, bahkan setiap Sabtu Manis semua guru Agama berkumpul untuk melakukan acara Hataman Al Quran, dan ini sudah menjadi agenda rutin kami,” ujarnya. (ali/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sekolah SD Pinggiran di Jember Masih Kekurangan Guru PNS

Terkini

Close x