Bupati Jember Kembali Mengganti Plt RS dr Soebandi

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Setelah sekitar setahun, Bupati Jember dr Faida, MMR, akhirnya mengganti Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Dr Soebandi, dari dr Budi Raharjo Sp RM ke drg Budi Sumarsetyo, Sp BM

Serah terima jabatan dilaksanakan di aula, Rabu (14/9). Kepala Badan kepegawaian Daerah Jember Joko Santoso yang hadir membacakan sambutan Bupati Jember dr.Hj.Faida, MMR yang yang berhalangan hadir mengungkapkan bahwa pergantian merupakan hal yang biasa dalam organisasi.

Dalam sambutan, Bupati berpesan agar Plt yang baru mampu menciptakan koordinasi yang harmonis di lingkungan rumah sakit. “Sudah barang tentu proses serah terima jabatan seperti ini bukan suatu hal yang luar biasa, dan pasti akan terjadi dalam suatu organisasi,” katanya.

Koordinasi yang harmonis menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran karyawan di lingkungan RSD dr Soebandi. Selain itu, bupati juga mengingatkan Plt direktur tentang tugas pengawasan terhadap karyawan. “Terutama dalam upaya peningkatan disiplin dan profesionalisme dalam tugas-tugas pelayanan,” ujarnya.

Plt Direktur harus bisa jadi pejabat yang amanah. Yakni menjadikan jabatan untuk kepentingan organisasi dan masyarakat. “Semoga Allah mengiringi langkah kita bersama dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara maupun sebagai abdi masyarakat,” tutup Joko.

Mantan Plt Direktur RSUD dr Soebandi dr Budi Raharjo Sp. RM dalam sambutannya menyampaikan agar kebiasaan yang benar untuk diteruskan. “Jadi kebiasaan-kebiasaan yang salah jangan dilakukan, yang benar menjadi kebiasaan, yang biasa jangan dibenarkan,” ucapnya.

Dokter Budi menyatakan dua minggu terakhir merupakan waktu yang sangat berkesan. Sebab, semua komponen bekerja keras untuk menyiapkan akreditasi rumah sakit. “Semoga kita lulus paripurna,” tambahnya.

Sementara, Plt yang baru dr Budi Sumarsetyo, BM. menyatakan ingin tetap mendapat bantuan dari dr Budi Raharjo. “Saya mengemban tugas ini, intinya tetap harus mengawal rumah sakit ini menjadi bermutu, menjadi rujukan yang benar-benar rujukan, bukan rujukan yang mutunya kurang,” ujarnya. (midd)