Translate

Iklan

Iklan

Peringati Hari Kopi Sedunia, Sejumlah Kafe Lokal Jember Manjakan Pelanggannya

10/01/16, 21:00 WIB Last Updated 2016-10-02T10:12:43Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dalam rangka untuk memperingati hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016, sejumlah kafe lokal di daerah kabupaten Jember Jawa Timur, memanjakan para pelanggannya.

Rumah kafe Jember menjual semua jenis kopi nusantara seharga seribu ripiah setiap cangkirnya, sementara kafe lotus memanjakan pelanggan kopi lokalnya dengan Nobar, dan kafe Tipis Tipis menyediakan sejumlah jenis kopi dari lokal, nasional hingga Internasional, namun tetap dengan harga lokal.   

Ketiga kafe ini, memang sengaja diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan para pelajar, mahasiswa, warga dan masyarakat Jember yang ingin merasakan citarasa kopi berkualitas, titapi berkantong pas, namun tetap dikerjakan dengan cara yang tidak kalah dengan kafe-kafe berkelas, lantaran tetap menjaga kualitas serta kelengkapan fasilitas.

Rumah Kafe Jember Jual Kopi Sewu
Ada cara menarik yang dilakukan oleh pemilik kedai Rumah kafe yang terletak di Jl. PB Sudirman 97, Jember Jawa Timur, Dalam rangka untuk memperingati hari Kopi Internasional, ia menjual secangkir kopi jenis arabika seharga seribu rupiah.

Di hari biasa, ia mengaku menjual berbagai jenis kopi nusantara per cangkir berkisar antara Rp 6000 sampai Rp 12.000 rupiah. “Kalau dibilang rugi, yang pastilah, tapi yang terpenting, tujuan program ini untuk edukasi dan mengenalkan cita rasa kopi asli nusantara," Kata pemilik kedai Istono Asrijanto,Sabtu malam, (1/10).

Program ini dilakukan lantaran mayarakat terutama yang menengah kebawah, masih belum banyak yang mengenal dan merasakan jenis-jenis kopi, terutama kopi arabika, karena harganya yang mahal ”Dengan Seribu rupiah, mereka bisa mengenal dan merasakan nikmatnya citarasa berbagai kopi nusantara” lanjutnya

Untuk proses edukasi lebih lanjut, kedepan ia berencana menjadikan program Kopi Sewu sebagai kegiatan rutin, yaitu pada saat peringatan hari-hari besar, baik hari besar Islam, hari besar Nasional, atau peringatan yang lain, “minimal kita buat acara, sekalilah dalam setiap bulannya”. Janjinya.

Kopi nusantara dari berbagai daerah memiliki cita rasa berbeda. "Ada 4 jenis kopi yang paling terkenal pertama adalah jenis robusta, yang tidak asing dilidah orang di pulau Jawa, khususnya di Jember. Di Jember yang khas itu jenis liberica atau kopi nongko (Nangka; red). Satu lagi yang agak jarang itu namanya excelsa.

Kemudian yang kembali tren sejak beberapa tahun terkhir di Jember adalah Arabica, seperti kopi gayo dari Aceh, Bali Kintamani, Ijen Bondowoso, Toraja, dan lain sebagainya, "Di pulau Jawa sendiri dulu sejak jaman belanda tahun 1890 an, Arabika, sebenarya pernah dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia.

Namun sejak terserang penyakit saat itu, tumbuhan yang kini hidup diketinggihan 800 hingga 1200 diatan permukaan laut ini diganti dengan kopi jenis Robusta, hanya beberapa daerah di ujung timur pulau jawa yang masih tumbuh baik, seperti di Ijen Bondowoso, Malangsari Banyuwangi, dan sedikit di Argopuro Jember.

Program ini, sebenarnya sudah ia coba beberapa kali. "Biasanya kami infokan di sosial media seperti twitter dan instagram, kalau kami punya program ini di hari tertentu. Untuk penentuan harinya kami lakukan secara acak, secara random, tiap sebulan maksimal dua kali, dengan jenis yang selalu berbeda" Pungkasnya.

Citarasa Secangkir kopi Lokal Jember
Sebagaimana tempat lain di Indonesia, Jember juga menjadi surganya penikmat kopi. Ribuan warung minuman hitam pekat itu tersebar di pelbagai penjuru. Mulai dari warung-warung rakyat nan sederhana yang harganya hanya Rp, 1000 hingga kelas kafe diatas Rp 100.000 ribu per cangkir.

Salah satu kedai kopi cukup besar di Jember yang hanya menjual kopi lokal itu adalah milik Hendro Lukito, seorang PNS di Dinas Koperasi Jember. Di tengah kesibukannya menjadi pegawai pemerintah, pria 38 tahun ini mengelola sebuah warung kopi yang diberi nama Kafe Lotus.

“Kenapa saya beri nama lotus? Karena bunga lotus atau seroja memiliki makna umur panjang, kehormatan, kesehatan dan keberuntungan,” katanya, saat ditemui di kafe miliknya, di Jalan M Yamin Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates, Jum’at sore (30/9) lalu.

Meski bernama kafe tergolong cukup besar, tapi konsep yang dibuat hendro tak seperti kafe besar pada umumnya, melainkan semacam warung kopi biasa, ukurannya sekitar 8 x 25 meter. Diperkirakan, tempat ini dapat menampung 100 pelanggan.

Dekorasi ruangannya juga lebih modern, dengan sentuhan poster pemain bola dan logo-logo klub bola internasional. Sejumlah banner pebalap motor GP juga terpampang di kafe milik Hendro. Menurut Hendro, konsep dekorasi kafenya memang dirancang untuk memikat para pelanggan.

Ayah satu anak ini juga menyediakan sebuah layar lebar untu nonton bareng (nobar) siaran pertandingan sepak bola dan motor GP. Bahkan, dalam setiap pekan bisa lima kali agenda nobar itu digelar. “Jika pas siaran big match, misalnya tim sepakbola Barcelona vs Manchester United, penontonnya bisa penuh. Otomatis omset juga naik, lah!” ujarnya.

Hendro memilih menjual kopi lokal jenis robusta, karena paling diminati. Segmentasi kalangan bawah, yakni remaja dan pemuda. “segmentasi pasarnya umum. Sehingga semua orang bisa nongkrong disini. Taglinenya harga bersahabat tapi fasilitas ala pejabat,” katanya, terkekeh.

Pengunjung membludak, jika jadwal pertandingan sepak bola adalah klub-klub besar “Kedepan, saya berencana akan mengembangkan bisnis produk hilir kopi ini. Karena potensinya cukup besar. Namun saat ini saya masih terkendala peralatan,” Pungkasnya.

Kafe Tipis Tipis, Jual Kopi Berkelas, Harga Pas
Ada satu lagi kafe di Jalan Danau Toba kabupaten Jember Jawa Timur  yang menarik untuk dikunjungi, Kafe yang diberi Nama Tipis-tipis (Pestepes; bahasa Madura) ini cocok bagi penikmat kopi berkelas, namun berkantong pas-pasan.

Menurut pemilik kedai ini, Dewi Eliana, nama Tipis Tipis dibuat, lantaran kedainya berada di seputaran sekolah dan kampus, yang memang menurutnya para pelajar dan mahasiswa berkantong tipis. Meskipun harganya murah, namun fasilitas bukan murahan, sehingga cukup membuat mereka betah tinggal disana.

Disamping unik, lantaran mayoritas berarsitektur kayu, para pelanggan juga dimanjakan dengan fasilitas ful musik, nobar dan Wifi gratis. “Kami juga menyediakan aula, untuk pelanggan yang akan melakukan diskusi, cukup untuk menampung 50 perseta, lengkap dengan sound dan proyektornya”. Katanya

Disamping menyediakan berbagi Jenis kopi, dari Internasioanal, nasional dan lokal,  “untuk mendapatkan cita rasa terbaik, kami memiliki Barista yang berpengalaman di pabrik kopi terkemuka di Indonesia, kami juga menyediakan sejulah makanan dan minuman serta snack” Pungkasnya. (eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peringati Hari Kopi Sedunia, Sejumlah Kafe Lokal Jember Manjakan Pelanggannya

Terkini

Close x