
Kegiatan
ini dimaksudkan untuk mengenang jasa-jasa para suhada, dan menumbuhkan kembali semangat
jihat yang pernah diserukan oleh Roisul akbar Nadhatul 'Ulama (Ketua Umum NU) Hadrotus
Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari untuk memerangi orang kafir yang merintangi
kemerdekaan indonesia.
Kegiatan
santri ini tampak menggemah, usai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)
menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) tahun lalu. Sehingga jutaan
para santri dan pelajar NU se antero Indonesia memperingatinya dengan upacara,
kirap dan kegiatan keagamaan lainnya.
Tak
terkecuali Pengurus NU cabang Kencong, seluruh jajarannya mulai dari Banom, lajnah
Lembaga dari tingkatannya dari lima Wakil Cabang (MWC) NU Kencong, Jombang, Puger, Gumukmas dan
Umbulsari hingga ranting hari itu serempak gelar upacara peringatan HSN di lapangan
kecamatan masing-masing.
Mereka
terdiri dari dari Pengurus NU, Muslimat NU, Ansor, Fatayat, IPNU – IPPNU, ISNU,
Pagar Nusa, LDNU, Sarbumusi, Jatman, JQH, RMI, LPNU, LP2NU, LKKNU, Lakpesdam,
LPBNU, Laziznu, LWPNU, LBMNU, LTNU, LTMI, LPKNU, LFNU, dan LTNU, serta beberapa
lembaga lainnya.
Menurut Ketua
Suriyah NU Cabang kencong KH Khirzad Maddah, bahwa seumur hidupnya, dirinya baru
kali ini menjadi inspiktur upacara “Saksuene uripku, lagi tahun 2016 aku dadi
inspektur upaca” Kata Gus Yak biasa KH Khoirzat Maddah dipanggil usai memimpin Upacara
Sabtu, (22/10)
Tak
terkecuali para pelajar yang berada di bawal Lembaga Pendidikan Maarif NU,
seperti yang tampak dilakukan ratusan pelajar SDNU Padomasan kecamatan Jombang,
acara yang diikuti dewan guru dan masyarakat ini berjalan hikmat.
Kegiatan
ini digelar guna untuk mengenang para santi terdahulu yang ikut serta
mempertahankan kemerdekaan indonesia dengan mengangkat senjata melawan penjajah,
setelah adanya intstruksi Resolusi Jihad dari Rois Akbar PBNU KH.Hasyim Asyari.
“siswa-siswi
dan para santri pada hari ini harus dapat mengambil tauladan berupa semangat
membela tanah air dari berbagai macam ancaman, tugas kita sebagai siswa-siswi
adalah belajar dan belajar untuk menempa kemampuan dalam menghadapi tantangan
dimasa mendatang” kata kepala sekolah SDNU H Sulton.
Selesai
upacara siswa-siswi melakukan pawai keliling desa dengan mengendarai sepedah,
guna menyapa dan mensosialisasikan hari santri yang jatuh pada hari itu kepada
masyarakat. Uniknya sepedah yang
dikendarai oleh siswa-siswi dihias sedemikian rupa sehingga menambah meriah
perayaan ini.