
Setiap
bulannya Yanto bisa membuat satu hingga dua gitar, Bulan ini dia mendapat dua
pesanan dari rekannya yang yang tingal di surabaya. "Untuk harganya saya
patok 450 hingga 500 ribu rupiah, melihat tingkat kesulitannya." katanya saat
ditemui Senen (13/3).
Pria
yang setiap harinya mengandalkan kebutuhan hidup keluarganya seorang istri dan kedua
anaknya dari hasil mengamen di Bus antar kota ini sengaja menggunakan sistem
pesan, dalam membuat gitarnya, lantaran minimnya modal yang dimilikinya.
"Kalau
pas ada pesanan baru saya garap, sebenarnya ingin sih memperbanyak produksi
untuk cadangan (nandon; red), tapi karena gak punya modal, mau gimana
lagi, tapi ya kita sukuri ajalah, yang penting dapurnya tetap bisa ngebul
mas," Ujarnya seraya tersenyum.
Untuk
membuat sebuah Gitar, dengan peralatan terbatas, butuh ketelatenan dan
Kesabaran. Seperti pisau dapur yang difungsikan meratakan Kayu, gergaji besi, membentuk
lekukan, paku besar yang beri Pegangan Kayu untuk melobangi tempat stank senar
dan gerenda untuk menghaluskan kayu.
Namun,
minimnya alat ini, tak menjadi penghalang bagi Yanto, terbukti satu gitar bisa
diselesaikan empat hari, dengan hasil berkualitas, tak kalah baiknya dengan
yang terjual di toko, bukan hanya itu mutunya pun, seperti suara dan kekuatan
Guitar bisa di tandingkan dengan buatan Pabrikan.
"Sebenarnya
ingin sih mas membeli peralatan yang khusus, tapi ya itu tadi masih belum ada
biaya untuk membelinya, sementara hasil penjualan gitar, setelah dipotong
modalnya, hanya cukup dibuat untuk Makan dengan keluarga," Pungkasnya.(yond/hud)