
Ada 6 buah ogoh-ogoh berbagai bentuk dan ukuran, satu buah Kereta
kencana dan tari-tarian khas umat hindu serta pujian-pujian menggema di
sepanjang jalan rute kurang lebih 3 KM tersebut. Kegiatan ini digelar untuk memperingati
jelang Hari Raya Nyepi Umat Hindu Tahun saka 1939
Sejak sore hari pada pukul 18.00 hingga pukul 23.30 Wib ribuan
pengunjung memadati sepanjang jalan yang
dimulai dari dusun krajan kidul Gank 2 Hingga Gank 6 ini, termasuk muspika dan
salah satu anggota DPRD Jatim dari Praktisi Golkar.
Anggota Komisi D DPRD Jatim
H Karimullah Dahrujiadi S'P ini sangat kagum atas kerukunan Agama dan
keanekaragaman budaya "Saya bangga dengan kerukunan beragama disini, ini
patut di contoh, inilah indonesia kecil dan patut diapresiasi" ujar praktisi
murah senyum yang biasa akrab di panggil Ji karim ini.
Kepala Desa Sukoreno H.Hoiri mengatakan rasa bangganya, ini akan
kami jaga sampai kapanpun. Perayaan ogoh-ogoh ini adalah salah satu bukti dari
sekian banyak seni dan budaya yang bisa ditampilkan ditengah-tengah kehidupan masyarakat
yang berbeda agama" ujarnya
Menurutnya, usai perayaan ini, besok umat hindu akan menjalankan ritual
amati geni “Kami sebagai umat Muslim akan menjaga dan menghormati agar warga
umat hindu dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang, aman dan nyaman” pungkas
beliau. (edw)