
Pelaku itu dengan leluasa mengacak-acak isi rumah yang berlokasi.
Selain aneka perhiasan emas seberat sekitar 1 Kg, pelaku juga mengembat uang
tunai Rp 10,8 juta. "Saya kaget,
waktu sampai di rumah pintu gerbang dan pintu bagian utara rumah sudah rusak."
Kata Zicho Afria Nugroho, Selasa (7/3).
Sontak saja Zicho sangat terkejut “Ternyata benar dibobol maling.
Emasnya yang hilang itu punya mama saya, bentuknya macam-macam. Ada cincin,
gelang, dan lainnya. Ada gioknya juga. Beratnya sekitar 1 Kg. Terus uang Rp
10,8 juta” Jelasnya.
Aksi itu diperkirakan, saat itu, korban yang tinggal seorang diri ditinggal
mamanya ke Surabaya, pergi melatih atlet hanggar di SMAN. Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku melancarkan
aksinya. Pelaku menerobos masuk setelah berhasil merusak pintu gerbang dan
pintu bagian utara rumah korban.
Berikutnya, pelaku mengacak-acak empat ruang kamar, yang ada dalam
rumah korban. Emas dan uang tunai milik korban ditemukan pelaku dari dua kamar
yang berbeda. Aksi pencurian ini baru diketahui si Zicho setelah pulang melatih
hanggar, pada Senin (6/3) petang.
"Jadi perhiasan itu dicuri dari dalam lemari di kamar mama
saya. Kamarnya memang tidak dikunci, tapi lemarinya dikunci. Oleh pelaku lemari
dicongkel. Kalau uangnya dicuri dari kamar saya, yang memang terkunci, tapi
juga dicongkel," pungkas Zicho.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo,Saat
dikonfirmasi mengatakan kasus pencurian dengan pemberatan itu kini masih dalam
penyelidikan. Unit Ident Polres juga sudah turun ke lapangan melakukan olah
TKP.
"Yang pasti kasusnya sudah ditangani. Unit Ident sudah olah
TKP. Meskipun sampai saat ini laporan polisinya belum ada. Jadi apa saja yang
hilang masih belum terinci. Cuma informasinya perhiasan emas yang hilang itu
sekitar 1 ons, bukan 1 Kg. Semuanya masih dalam penyelidikan," Ungkap Iptu
Nanang. (yan)