Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kepala seksi Pemadam dan Penyelamatan Kebakaran
(Damkar) Situbondo keluhkan minimnya biaya oprasional bahan bakar mobil pemadam
kebakaran.
Biaya oprasional untuk BBM
dalam bulan Januari hingga memasuki bulan April 2017, hanya mengadalkan dana
talangan pribadi, karena belum cair, bahkan ketika terjadi kebakaran, para
pegawai harus melakukan patungan untuk membeli bahan bakar.
Sementara pemkab Situbondo
dinilai tidak tanggap apa yang menjadi kendala Damkar selama ini. "Kondisi
seperti ini sebetulnya sudah berjalan cukup lama, bahkan tidak jarang pembelian
BBM terpaksa menggunakan uang pribadi para anggota Damkar", Keluh Hadi Hadi
Siswono Minggu (30/4).
Sementara kendaraan
darurat harus selalu siap jalan kapan saja diperlukan, kebutuhan bahan bakar
mobil kebakaran sekitar Rp 6 juta setiap bulannya. “Kami sudah benerapa kali
pengusulan anggaran ke Pemkab Situbondo, namun hingga saat ini belum ada tanggapan
serius” Pungkasnya. (ef)