Translate

Iklan

Iklan

Bupati Mewisuda 3000 Santri TPQ LP Ma'arif NU Jember

5/14/17, 21:00 WIB Last Updated 2017-05-15T15:27:45Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bupati Jember dr Hj Faida, MMR, memuji Lembaga Maarif PCNU Kabupaten Jember karena berhasil merubah sistem manajemen pendidikan dan organisasi lebih modern.

Hati Bupati semakin tergerak setelah lantunan hubuul wathon dikumandangkan, bahkan Faida, menyangsikan, jika yang hadir tidak merinding ketika mendengar lantunan lagu itu dan melihat ribuan generasi cilik Nahdlatul Ulama (NU) Jember ini yang pandai melantunkan ayat-ayat suci Alquran.

“Gus Jun (pembina TPQ Maarif; red), saya ke sini mengajak umi (ibu kandung ) saya. Beliau bisik bisik ke saya, Subhanallah acara ini luar biasa, Faida...! Ini acara hebat, LP Maarif NU itu lembaga hebat,” ujar Faida menirukan pernyataan ibunya, yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin dan santri TPQ di GOR PKSO Jember, Minggu (14/5).

“Tapi umi lantas bisik - bisik lagi. Apakah sudah ada anggaran di APBD Jember, apa belum ?, “ tanya Umi, Saya langsung menjawab bahwa tahun 2017 ini anggaran untuk TPQ LP Maarif NU Kabupaten Jember, akan kita perjuangkan”. Katanya usai mewisuda 300 santri TPQ LP Maarif NU Jember.

Menurut Ketua LP Maarif, Dr Hobri, S.Pd, M.Pd, bahwa manajemen LP Maarif sudah modern, tidak konservatif, tidak jadul, dan tidak kolot lagi. Bahkan, agar bisa mencetak generasi Islam NU yang berkualitas dan modern Dirinya sedang menyusun naskah akademik sistem pendidikan dan pengajaran TPQ.

“LP Maarif masih menyusun naskah akademik kurikulum, metode pengajaran dan pendidikan, mulai mahorijul huruf hingga teori pendidikan dan pengajaran Khot. “Kita akan bekerja sama dengan Pemkab Jember agar cita cita mewujudkan Jember religius bisa terwujud,” ujarnya.

Metode yang dipakai, “Alliman” berjenjang I - VI, teori taksonomi bloom, salah-satunya diterapkan TPQ Al Hikmah. Metode Lorin Anderson ditemukan Benyamin S Bloom, ahli pendidikan kognitif, AS. “Pengajaran bertahap, proses mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan berkreativitas.

Bahkan kualitas tutor digrade 5 jenjang berikut afeksinya. Metode ini menitikberatkan qualitty  qontrol. Sejak tahun ini, ustadz-ustadzah akan diberi sertifikat dengan grade tiap tingkatan. “Berkat kegigihan  pembina TPQ Gus Moch Junaidi Al Hafidz, lulusan santri TPQ meningkat,” ujar Hobri.

Hal itu dibenarkan pembina TPQ Maarif NU Jember, KH Moh Junaidi, menurutnya berdasar data,  LP Maarif telah melakukan munasaqoh atau ujian akhir setiap tahun dengan 9 gelombang. Tahun ini meningkat dari 1.200 menjadi 2.600 santri TPQ dan paska TPQ yakni Madrasah Diniyah yang telah hotami (lulus).

Setelah semua siswa TPQ  diwisuda  diharapkan jenjang yang ditempuh tetap di lingkungan Maarif, yakni ke Madrasah Diniyah LP Maarif, selama 3 tahun.  Saat ini, jumlah TPQ di Kabupaten Jember lebih kuang ada 400 lembaga, dengan 3.500 ustad dan ustadza, serta 30.000 orang santri.

Yang membanggakan kata Gus Jun,  dari 2.600 santri yang diwisuda sekarang terdapat satu santriwati lulusan  terbaik dan juaran MTQ tartil tingkat Kabupaten Jember. Menurut rencana dia akan dikirim ke MTQ Tartil tingkat Jatim, duta dari Jember.

Bak gayung bersambut,  perubahan menejemen ini disambut baik, bahkan Faida, meminta uji kompetensi guru ngaji, diselenggarakan atas fasilitasi Pemkab. “Para ustad-ustadzah, pimpinan Maarif, pimpinan NU, pembina, pengasuh, sesepuh TPQ  agar tetap kuat melahirkan  generasi Islam yang qurani”, pungkasnya. (eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bupati Mewisuda 3000 Santri TPQ LP Ma'arif NU Jember

Terkini

Close x