
Hati Bupati semakin
tergerak setelah lantunan hubuul wathon dikumandangkan, bahkan Faida, menyangsikan,
jika yang hadir tidak merinding ketika mendengar lantunan lagu itu dan melihat ribuan
generasi cilik Nahdlatul Ulama (NU) Jember ini yang pandai melantunkan ayat-ayat
suci Alquran.
“Gus Jun (pembina TPQ
Maarif; red), saya ke sini mengajak umi (ibu kandung ) saya. Beliau bisik bisik
ke saya, Subhanallah acara ini luar biasa, Faida...! Ini acara hebat, LP Maarif
NU itu lembaga hebat,” ujar Faida menirukan pernyataan ibunya, yang disambut tepuk
tangan ribuan hadirin dan santri TPQ di GOR PKSO Jember, Minggu (14/5).
“Tapi umi lantas bisik -
bisik lagi. Apakah sudah ada anggaran di APBD Jember, apa belum ?, “ tanya Umi,
Saya langsung menjawab bahwa tahun 2017 ini anggaran untuk TPQ LP Maarif NU
Kabupaten Jember, akan kita perjuangkan”. Katanya usai mewisuda 300 santri TPQ
LP Maarif NU Jember.
Menurut Ketua LP Maarif, Dr
Hobri, S.Pd, M.Pd, bahwa manajemen LP Maarif sudah modern, tidak konservatif,
tidak jadul, dan tidak kolot lagi. Bahkan, agar bisa mencetak generasi Islam NU
yang berkualitas dan modern Dirinya sedang menyusun naskah akademik sistem
pendidikan dan pengajaran TPQ.
“LP Maarif masih menyusun
naskah akademik kurikulum, metode pengajaran dan pendidikan, mulai mahorijul
huruf hingga teori pendidikan dan pengajaran Khot. “Kita akan bekerja sama
dengan Pemkab Jember agar cita cita mewujudkan Jember religius bisa terwujud,”
ujarnya.
Metode yang dipakai, “Alliman”
berjenjang I - VI, teori taksonomi bloom, salah-satunya diterapkan TPQ Al
Hikmah. Metode Lorin Anderson ditemukan Benyamin S Bloom, ahli pendidikan
kognitif, AS. “Pengajaran bertahap, proses mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi dan berkreativitas.
Bahkan kualitas tutor
digrade 5 jenjang berikut afeksinya. Metode ini menitikberatkan qualitty qontrol. Sejak tahun ini, ustadz-ustadzah akan
diberi sertifikat dengan grade tiap tingkatan. “Berkat kegigihan pembina TPQ Gus Moch Junaidi Al Hafidz, lulusan
santri TPQ meningkat,” ujar Hobri.
Hal itu dibenarkan pembina
TPQ Maarif NU Jember, KH Moh Junaidi, menurutnya berdasar data, LP Maarif telah melakukan munasaqoh atau ujian
akhir setiap tahun dengan 9 gelombang. Tahun ini meningkat dari 1.200 menjadi
2.600 santri TPQ dan paska TPQ yakni Madrasah Diniyah yang telah hotami
(lulus).
Setelah semua siswa
TPQ diwisuda diharapkan jenjang yang ditempuh tetap di
lingkungan Maarif, yakni ke Madrasah Diniyah LP Maarif, selama 3 tahun. Saat ini, jumlah TPQ di Kabupaten Jember
lebih kuang ada 400 lembaga, dengan 3.500 ustad dan ustadza, serta 30.000 orang
santri.
Yang membanggakan kata Gus
Jun, dari 2.600 santri yang diwisuda
sekarang terdapat satu santriwati lulusan
terbaik dan juaran MTQ tartil tingkat Kabupaten Jember. Menurut rencana
dia akan dikirim ke MTQ Tartil tingkat Jatim, duta dari Jember.